Pemudik Lintas Selatan Harap Waspada di Majenang, Cilacap

Rep: Palupi Annisa Auliani/ Red: Stevy Maradona

Sabtu 27 Aug 2011 02:54 WIB

Jalan rusak Foto: Musiron/Republika Jalan rusak

REPUBLIKA.CO.ID, MAJENANG -- Setelah menikmati jalan yang relatif sangat mulus di wilayah Jawa Barat, pemudik lewat jalur selatan harus bertemu jalan rusak di Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. "Banyak tumpukan material di pinggir jalan," kata Mintoro, tim mudik dari Republika, Sabtu (27/8) dini hari.

Jalanan yang dilalui pun banyak bergelombang. "Jauh berbeda dengan Ciamis dan Banjar (Jawa Barat) yang baru saja dilewati," ujar Mintoro, yang berangkat dari Kota Bandung, Jumat (26/8) lepas Maghrib.

Sebelumnya, lintasan jalan di Jawa Barat hanya ditemui sedikit gelombang di rute Limbangan sampai Malangbong. "Tapi itu pun hanya sedikit-sedikit," tambah dia.

Bahkan pemudik yang melintasi rute melewati Garut Kota -alternatif lain menuju Tasikmalaya dari Kota Bandung- nyaris sama sekali tak bertemu jalan rusak ataupun bergelombang.

Meski mendekati Singaparna di Kabupaten Tasikmalaya ada beberapa proyek pembenahan jalan, tumpukan material terlihat rapi dan kondisi jalan tak terpengaruh pekerjaan.

Satu-satunya yang harus diwaspadai di rute alternatif ini adalah pasar tumpah di sekitar alun-alun Singaparna, terutama pada siang hari. Pelintas malam, tak perlu mengkhawatirkannya dan bisa melintas dengan nyaman.

Di sepanjang jalur selatan Jawa Barat, hanya patahan di Ciamis yang perlu diwaspadai -atau tepatnya dihafal- pemudik. Bila tak hafal, pelintas akan kaget di titik tersebut, di wilayah kota. Tanda peringatan terpasang jelas menjelang patahan ini, tapi tetap perlu kewaspadaan pelintas. Apalagi patahan ada di rute jalan yang kondisinya mulus.

Terpopuler