Bersih-Bersih Selama Lebaran, DKP Siagakan Ratusan Personel Pengangkut Sampah

Red: cr01

Jumat 26 Aug 2011 21:46 WIB

Pasukan Kuning tengah mengangkut sampah (ilustrasi). Foto: Republika/Yogi Ardhi Pasukan Kuning tengah mengangkut sampah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG – Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang, Jawa Timur, menyiagakan sekitar 800 orang personel "pasukan kuning" sebagai pengangkut sampah selama Idul Fitri 1432 Hijriah.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Malang, Wasto, mengatakan ratusan personel tersebut disebar di lima kecamatan yang ada di wilayah itu. "Pada saat lebaran, volume sampah diperkirakan meningkat hingga 10 persen dari hari-hari biasa. Sehingga seluruh personel kami kerahkan untuk menjaga kota ini agar tetap bersih dan nyaman," ujarnya, Jumat (26/8).

Mantan Kabag Hukum Pemkot Malang itu mengemukakan, selama lebaran tidak ada personel pasukan kuning yang libur. Mereka harus tetap masuk dengan pengaturan jam masuk kerja secara bergiliran, sehingga tidak sampai ada kekosongan dan sampah tidak terangkut.

Volume sampah domestik, industri dan sampah pasar yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) Supit Urang rata-rata mencapai 450 ton per hari. Sebelum dibuang ke TPA, limbah sampah tersebut diolah terlebih dahulu di 75 TPS yang ada di kota itu.

 

Menyinggung antisipasi terjadinya penumpukan sampah pada hari H lebaran, Wasto mengatakan pihaknya sudah melakukan pemetaan titik-titik lokasi pelaksanaan shalat Idul Fitri. Menurutnya, setelah pelaksanaan shalat Idul Fitri biasanya banyak sampah berupa koran untuk alas shalat. Selama pelaksanaan shalat, DKP sudah menyiagakan petugas kebersihan di lokasi, agar sampah tidak sampai menumpuk.

"Selama ini, yang menjadi titik lokasi terbanyak pelaksanaan shalat Idul Fitri berada di Kecamatan Klojen dan sebagian besar adalah sampah koran bekas alas shalat dan sampah dari rumah makan," ujarnya.