Menteri PU: Mudik Tahun Ini akan Lebih Baik

Red: cr01

Jumat 26 Aug 2011 20:32 WIB

Petugas dari Dinas Perhubungan melakukan penghitungan jumlah kendaraan yang melintas di persimpangan Celeng, Loh Bener, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (25/8). Foto: Republaika/Wihdan Hidayat Petugas dari Dinas Perhubungan melakukan penghitungan jumlah kendaraan yang melintas di persimpangan Celeng, Loh Bener, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (25/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Menteri Pekerjaan Umum RI, Hermanto Dardak, menyatakan beberapa titik konstruksi dan perbaikan jalan telah diselesaikan sesuai jadwal. Namun bagi pekerjaan yang belum tuntas akan dihentikan pekerjaannya agar jalur bisa fungsional.

"Jalan yang masih berada dalam perbaikan, dihentikan sementara pengerjaannya mulai dari H-10 hingga H+10, agar tidak mengganggu saat mudik dan balik," kata Hermanto saat konferensi pers di Gedung Kementerian PU, Jumat (26/8).

Hermanto menjelaskan, saat ini ada 13.000 kilometer jaringan jalan sedang dalam perbaikan. Jarak sepanjang itu meliputi jalan-jalan yang ada Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

Dalam press release-nya, Menteri PU, Djoko Kirmanto, berharap titik kemacetan dan antrean yang biasa terjadi di beberapa tempat dapat terurai. Di Provinsi Banten dan Jawa Barat misalnya, kata Djoko, kondisi jalan dan jembatan di sana secara umum dalam kondisi baik.

Hal itu juga didukung dengan beroperasinya fly over Merak, Balaraja dan Gebang. Perbaikan jalan tol Tangerang-Banten juga sudah selesai dan berfungsi maksimal sejak 16 Agustus 2011. "Kondisi jalan dan jembatan di Jawa Tengah secara umum juga baik," lanjut Djoko.

Djoko menambahkan, Jembatan Pakijangan, Balekambang dan Pemali sudah berfungsi. Longsor yang merusak jalan di ruas Tegal Purwokerto (Ciregol) juga sudah ditangani, sehingga jalan sudah bisa dilalui. Jalan Kudus-Pati dan Rembang-Perbatasan Jawa Timur juga sudah dilebarkan menjadi delapan meter dan telah diaspal pula.

Ruas tol Semarang-Ungaran dengan 4 lajur sepanjang 14 kilometer sudah diuji coba pada 20 Agustus 2011. Jalan tol ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan pada ruas tersebut.

Untuk Jawa Timur, ruas jalan Gresik-Lamongan di daerah Duduk Sampeyan mengalami penyempitan lajur, sehingga perlu pengaturan lalu lintas. "Untuk ruas jalan arteri Porong-Sidoarjo dengan lebar 4 lajur juga bisa dilalui," kata Djoko.

Untuk lajur Sumatera, Djoko menyebutkan jalan dan jembatan yang ada siap untuk dilalui oleh para pemudik. Namun beberapa lokasi yang perlu diperhatikan adalah wilayah rawan longsor di Aek Latong Provinsi Sumatera Utara. Beberapa alat berat disiagakan di lokasi tersebut. Selanjutnya adalah ruas jalan Siberida (Riau)-perbatasan Jambi yang juga dalam perbaikan.