REPUBLIKA.CO.ID,BANYUMAS--Dawet ayu maupun dawet "ireng" (hitam, red.) yang dijual di sejumlah lokasi di sepanjang jalur selatan Jawa Tengah yang melintasi Kabupaten Banyumas dan Cilacap laris manis dibeli pemudik. "Alhamdulilah pada arus mudik ini, pendapatan saya rata-rata mencapai Rp100 ribu per hari atau naik dua kali lipat dari biasanya yang sebesar Rp50 ribu per hari," kata Aliyah (49), pedagang dawet ayu dan dawet "ireng" di tepi Jalan Raya Wangon-Lumbir, Kabupaten Banyumas, Jateng, di Banyumas, Jumat.
Ia mengatakan, jumlah pendapatan dari menjual es dawet itu diperkirakan akan mengalami kenaikan pada masa arus balik. Menurut dia, hal itu disebabkan kios dawet miliknya yang berada di sebelah selatan jalan hanya mengandalkan pemudik dari arah timur.
"Kalau arus mudik, kebanyakan pemudik yang melintas di jalan ini datang dari arah barat sehingga mereka lebih memilih kios dawet di sebelah utara jalan. Sebaliknya, pedagang dawet di sebelah selatan banyak dikunjungi pemudik saat arus balik," katanya.
Kendati demikian, dia mengakui, pada masa arus mudik dan balik banyak pedagang "kagetan" atau "tiban" yang turut berjualan dawet di sepanjang Jalan Raya Wangon-Lumbir sehingga memengaruhi pendapatan para pedagang yang telah menetap di wilayah itu.
Akan tetapi, dia mengaku tetap optimistis pendapatannya tidak mengalami penurunan."Selama kita bisa mempertahankan cita rasa, saya yakin dagangan yang kita jual tetap laris manis," katanya.
Hal yang sama juga dikatakan Taryono (37), pedagang dawet ayu di pinggir Jalan Raya Jatilawang-Rawalo. Ia mengaku, pendapatan yang diperoleh pada masa arus mudik Lebaran 2011 meningkat dua kali lipat daripada hari biasa yang rata-rata sebesar Rp50 ribu per hari. "Pada masa arus mudik Lebaran 2008 silam, pendapatan saya bisa meningkat tiga kali lipat dari hari biasa," katanya.
Ia mengatakan, penurunan pendapatan itu disebabkan semakin banyaknya pedagang dawet yang berjualan di sepanjang Jalan Raya Jatilawang-Rawalo. Selain di Jalan Raya Wangon-Lumbir dan Jalan Raya Jatilawang-Rawalo, pedagang dawet ayu maupun dawet "ireng" juga dapat ditemui di Jalan Raya Sampang-Buntu. Minuman segar itu dijual dengan harga Rp2.500-Rp3.000 per gelas.