Lalu Lintas Simpang Jomin Mulai Ramai

Rep: C26/ Red: Johar Arif

Kamis 25 Aug 2011 17:37 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, CIKAMPEK — Pada H-5 Idul Fitri 1432 H, arus lalu lintas di Simpang Jomin mulai merayap. Bus penumpang, truk dan kontainer masih terlihat lalu lalang di jalan.

“Justru berkurang 10 persen dibandingkan tahun lalu,” kata petugas di pos Simpang Jomin Brigpol Kusmayadi mengenai banyaknya kendaraan yang melintas, Kamis (25/8).

Kendati demikian, berdasarkan pantauan Republika, mobil-mobil pribadi sudah mulai tampak berdatangan dari arah Tol Cikampek. Sebagian besar mobil-mobil tersebut membawa barang bawaan yang diikat di bagian atap mobil. Di dalam mobil juga terlihat pemudik berdesak-desakan. Mobil mini bus misalnya, bisa diisi hingga delapan orang.

Truk dan kontainer belum dilarang melintas sebab pelarangan truk di pulau Jawa akan diberlakukan mulai tanggal 27 Agustus (H-4)pukul 00.00 WIB sampai 1 September  (H+1) pukul 24.00.

Rencananya untuk mengantisipasi kemacetan karena banyaknya pemudik, akan diberlakukan penyempitan arus dengan pola 3 -1. Kendaraan dari arah Cikampek menuju Cirebon akan diberlakukan tiga jalur. Sedangkan kendaraan arah Cirebon menuju Cikampek menyempit menjadi hanya satu jalur.

Pos Simpang Jomin menyiagakan Pengendali Masyarakat (Dalmas) sebanyak 30 personil. Dalmas ini dilengkapi dengan motor trail untuk memudahkan mobilisasi. Pasukan Perlindungan Masyarakat (Linmas) gabungan juga disiagakan sebanyak 11 personil. Selain itu, perwira pengendali dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) sebanyak dua regu juga siap di tempat. Belum lagi bantuan dari mitra Polri, yaitu Pramuka. Pos Simpang Jomin dibangun untuk memantau pertemuan arus lalu lintas dari Cikampek dan kendaraan yang keluar dari Tol Cikopo.

Polres Karawang akan memantau kepadatan kendaraan dan mengantisipasi kemacetan di Simpang Jomin. Ada dua skenario yang disiapkan jika volume kendaraan dirasa tinggi. pertama, semua pengendara, baik roda dua maupun roda empat yang lewat di persimpangan Mutiara akan dialihkan ke Pasar Cikampek untuk mengurai macet.

Jika hal tersebut belum juga mampu mengurai simpul kemacetan, maka usaha terakhir adalah mengalihkan semua kendaraan roda empat sejak di KM65 ruas Tol Cikampek. Kendaraan akan dialihkan ke Sadang menuju Cikamurang.

Pos kesehatan juga tersedia di Simpang Jomin. Ada empat perawat yang berjaga secara bergantian. Tenaga kesehatan tersebut berasal dari Puskesmas Cinde, Jawa Barat. Fasilitas yang tersedia, antara lain obat-obatan, tempat tidur, infus dan mobil ambulans. Pos kesehatan ini juga bisa melakukan operasi kecil, seperti menjahit luka sobek. Segala fasilitas tersebut berada di dalam truk Pusat Penanggulangan Krisis Kementerian Kesehatan.