REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Tiket mudik pada sejumlah perusahaan bus angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP) dari kota Padang tujuan Provinsi Nangroe Aceh Darusslam dan Sumatera Utara sudah habis terjual.
Pelaksana lapangan CV Kurnia, Asep, Rabu, di Padang, mengatakan, tiket bus ke Nangroe Aceh Darussalam sudah habis terjual 6 hari setelah masuknya Ramadhan 1432 Hijriah. "Kami tidak lagi menjual tiket mulai 24 - 28 Agustus karena semuanya sudah diboking calon pemudik," katanya.
Menurutnya, pihaknya sudah menambah satu unit armada untuk diberangkatkan setiap hari. Pada hari-hari biasa, bus dengan fasilitas AC tersebut hanya berangkat dua unit pada pukul 11.30 WIB dan 13.00 WIB. "Selama mudik kita menambah keberangkatan pada pukul 10.00 WIB, dan pada 30 Agustus hingga 1 September kita tidak beroperasi. Bus kembali jalan mulai 2 September," tambahnya.
Menurut Asep, harga tiket juga mengalami kenaikan. Menjelang lebaran, CV Kurnia menetapkan kenaikan ongkos menjadi Rp 180.000 dari Rp160.000 pada hari biasa. "Kenaikan ini mengacu kepada keputusan Menteri Perhubungan," ujarnya.
Sementara, tiket bus PT Antar Lintas Sumatera (ALS) jurusan Sumatera Utara juga sudah habis dipesan calon pemudik. "Bangku kosong baru ada pada 2 September, itu pun tinggal 4 lagi," ungkap operator tiket bus PT Antar Lintas Sumatera, Meta.
Menurutnya permintaan tiket pada tahun ini mengalami peningkatan yang signifikan dibanding 2010. "Pada tahun lalu, tiket mulai habis terjual dua atau tiga hari setelah loket penjualan tiket mudik dibuka, tetapi tahun ini begitu loket dibuka pada 5 Agustus, tiket langsung habis," jelasnya.
Ia menambahkan, bus kelas eksekutif berkapasitas 36 penumpang bertarif Rp 190.000 per orang, sedangkan ongkos bus kelas eksekutif berkapasitas 21 orang sebesar Rp 285.000 per orang. Ongkos bus kelas ekonomi yang berkapasitas 42 penumpang dibandrol Rp 160.000.
Tarif tersebut mengalami kenaikan dibanding dengan tarif hari-hari normal. Biasanya ongkos bus kelas eksekutif hanya sebesar Rp 160.000, kelas super eksekutif sebesar Rp 240.000, dan Rp 140.000 kelas ekonomi.