Desa Wisata DIY Jadi Tujuan Liburan Pemudik

Red: Johar Arif

Rabu 24 Aug 2011 20:59 WIB

Seorang pekerja menyelesaikan proses pembuatan salah satu produk gerabah di Daerah Kasongan, Bantul, Yogyakarta. Desa Kasongan merupakan salah satu desa yang dijadikan sebagai desa wisata di Provinsi DIY. Foto: Antara Seorang pekerja menyelesaikan proses pembuatan salah satu produk gerabah di Daerah Kasongan, Bantul, Yogyakarta. Desa Kasongan merupakan salah satu desa yang dijadikan sebagai desa wisata di Provinsi DIY.

REPUBLIKA.CO.ID, Yogyakarta - Sejumlah desa wisata di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta diperkirakan akan menjadi tujuan wisata para pemudik Lebaran 2011, karena merupakan pilihan favorit mereka.

Humas Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Nurhidayat, di Yogyakarta, Rabu, mengatakan berlibur di desa wisata yang lokasinya unik akan mendapatkan pengalaman baru yang tidak banyak diperoleh masyarakat kota.

Ia mengatakan sejumlah desa wisata di DIY dinilai layak 'jual', antara lain Desa Wisata Kembangarum, Pentingsari, Sambi, dan Ketingan yang semuanya berada di wilayah Kabupaten Sleman. Kemudian Desa Wisata Banjaroya di Kabupaten Kulon Progo, Desa Wisata Kebonagung di Kabupaten Bantul, dan Desa Wisata Nglanggeran di Kabupaten Gunung Kidul.

"Menikmati liburan di desa wisata dinilai sangat nikmat, bukan hanya lingkungan masyarakatnya yang unik, tetapi juga suasana alam dan keseharian kehidupan mereka bisa menjadi pengalaman batin yang berharga," katanya.

Ia mengatakan potensi desa wisata di Provinsi DIY cukup besar, sehingga wisatawan tinggal memilih untuk menginap di desa wisata yang diinginkan. "Setiap desa wisata memiliki keunggulan, baik keadaan alamnya, kesenian, adat istiadat maupun keramahtamahan warga desa setempat," katanya

Menurut dia, desa wisata di DIY tidak kalah dengan di Malaysia yang sudah 'go internasional, karena produk dan infrastruktur transportasi sudah memadai. "Yang dibutuhkan sekarang justru keseriusan pengelola dan pihak swasta untuk serius menjual desa wisata, apalagi di daerah ini jumlahnya sangat banyak, dengan keunikan dan keanekaragaman wisata budaya yang lengkap," katanya.

Sebelumnya, Ketua Forum Komunikasi Desa Wisata Kabupaten Sleman Haryono mengatakan desa wisata di kabupaten ini dinilai mampu berkembang dengan baik, meskipun ada sejumlah desa wisata yang tertinggal karena pengelolaannya tidak serius. "Dari 38 desa wisata di Kabupaten Sleman, sebagian besar mampu berkembang dengan baik, bahkan 16 desa wisata di antaranya masuk kategori mandiri," katanya.

Menurut dia, desa wisata yang sudah mampu mandiri di antaranya Brayut, Gamplong, Kentingan, dan Kembangarum. Sedangkan lainnya masih memerlukan pembinaan.

Terpopuler