REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT kereta Api Indonesia (KAI) akan meluncurkan kereta baru pada Rabu (24/8) bernama "Gajah Wong" untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik 2011. "Besok (Rabu, 24/8) kami akan meluncurkan kereta baru Gajah Wong, ekonomi AC di Stasiun Kota Jakarta," kata Kepala Humas PT KAI Sugeng Priyono.
Dia mengungkapkan bahwa Kereta "Gajah Wong" ini akan melayani rute Stasiun Pasarsenen, Jakarta ke Stasiun Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta. "Kereta ini sekelas dengan Kereta Bogowonto (AC Ekonomi tujuan Pasarsenen-Kutoarjo, Jawa Tengah) dengan memiliki 80 tempat duduk," ucap Sugeng.
Dengan adanya tambahan kereta baru ini, lanjutnya, lonjakan penumpang pada arus mudik 2011 ini dapat diantisipasi. Humas KAI ini mengungkapkan bahwa nama "Gajah Wong" diambil dari nama sungai di Yogyakarta.
Sugeng juga mengungkapkan bahwa untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada arus mudik 2011, PT KAI akan menerapkan dengan tegas pembatasan penumpang, yakni ekonomi dibatasi hingga 150 persen dari kapasitas normal dan kereta komersial (bisnis dan eksekutif) 120 persen dari kapasitas normal.
"Sebenarnya aturan ini sudah diterapkan sejak tahun lalu, namun dari kami tidak disiplin, sehingga terjadi membeludaknya penumpang," katanya.
Sugeng mengatakan pihaknya akan menghentikan penjualan jika tiket sudah melebihi batas atas penumpang tersebut.
Berdasarkan pantauan di Stasiun Pasarsenen, petugas langsung mengumumkan bahwa loket tiket kereta api ekonomi tujuan Semarang ditutup karena sudah penuh. "Loket ditutup, bagi penumpang yang belum mendapatkan karcis mohon menggunakan angkutan alternatif lainnya," kata salah satu petugas KAI.
Mendengar pengumuman ini, banyak penumpang kecewa dan kebinggungan mencari alternatif angkutan mudik.
Untuk mengantisipasi agar kereta mengangkut sesuai dengan kapasitasnya, menurut Sugeng, pihaknya juga menerapakan sistem baru, yakni penumpang baru masuk stasiun satu jam sebelum keberangkatan.
"Tidak ada yang boleh masuk sebelum satu jam sebelumnya dan harus menunggu di tenda luar stasiun yang kami sediakan," paparnya.
Dia juga menegaskan bahwa hanya penumpang yang membawa karcis yang boleh masuk. "Pengantar tidak boleh masuk, hanya sebatas di tenda saja," ujar Sugeng, menegaskan.