REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI – Beberapa hari menjelang lebaran, jumlah kiriman uang dari tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Sukabumi melonjak. Saat ini kiriman uang dari TKI asal Sukabumi melalui Kantor Pos meningkat sekitar 39 persen dibandingkan kondisi normal.

"Diperkirakan kenaikan pengiriman akan terus berlangsung hingga hari raya nanti," ujar Kepala Kantor Pos Sukabumi, Afdirizal, kepada wartawan, Senin (22/8).

Rata-rata jumlah transaksi pengiriman per bulannya hanya mencapai 10 ribu transaksi. Pada bulan puasa ini jumlah transaksi melonjak hingga mencapai 12 ribu kali transaksi. Sehingga per harinya 400 hingga 500 kali transaksi pengiriman uang TKI asal Sukabumi.

Afdirizal menambahkan, para TKI yang mengirimkan uang ke tanah air mayoritas bekerja di Arab Saudi atau tepatnya sekitar 80 persen. Sementara sisanya merupakan pekerja di sejumlah negara lainnya seperti Uni Emirat Arab, Kuwait, dan Malaysia.

Melonjaknya jumlah kiriman uang sebelum lebaran sudah rutin setiap tahunnya. Penambahan jumlah uang yang dikirim sebagai upaya TKI membantu keluarganya di tanah air menyambut hari raya Idul Fitri. Namun sayangnya, warga yang akan mengambil kiriman uang memaksakan diri mengambil uang kiriman langsung ke Kantor Pos di Kota Sukabumi.

Padahal mereka berasal dari daerah yang jauh dari kota, misalnya kawasan selatan Sukabumi seperti Purabaya. "Di kantos pos cabang pun sebenarnya bisa diambil," imbuh Afdirizal.

Menurutnya, langkah warga tersebut dilakukan karena mereka akan membelanjakan kiriman uang dari keluarganya untuk keperluan lebaran di kota.

Berdasarkan data, rata-rata jumlah kiriman uang TKI per bulan mencapai Rp 26 miliar hingga 30 miliar. Jumlah tersebut akan bertambah banyak menjelang hari raya lebaran. Jumlah kiriman uang dari TKI tidak hanya melalui Kantor Pos. Pengiriman uang dari TKI diluar negeri juga bisa dilakukan di sejumlah tempat lainnya seperti perbankan dan pegadaian.

Salah seorang keluarga TKI yang mengambil uang di Kantor Pos, Rahman (46), warga Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, mengatakan kiriman uang dari anaknya di luar negeri sangat membantu keluarganya dalam menghadapi lebaran. "Jumlahnya cukup besar dibandingkan bulan biasa," ujarnya.