Pemerintah Siapkan Kapal Laut bagi Pemudik Sepeda Motor

Red: Krisman Purwoko

Senin 22 Aug 2011 14:58 WIB

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah menyediakan kapal laut untuk para pemudik dengan sepeda motor jurusan Jakarta-Semarang sehingga pemudik dengan kendaraan bermotor roda dua diharapkan menggunakan sarana ini meski membawa sepeda motornya ke kampung halaman. "Khusus kepada pemudik yang memakai kendaraan roda dua bisa menggunakan kapal laut dari Tanjung Priok menuju pelabuhan Tanjung Mas semarang," kata Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo di Kantor Presiden Jakarta, Senin, usai sidang kabinet yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Penggunaan kapal yang akan disediakan oleh TNI Angkatan Laut itu, kata Kapolri, akan lebih efesien dan diharapkan bisa mengurangi angka kecelakaan di jalan raya. "Nanti dikoordinasikan, sehingga ini menjadi kesempatan untuk mengurangi kecelakaan. Karena angka kecelakaan paling besar adalah kendaraan roda dua," paparnya.

Sebelumnya, dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Freddy Numberi mengatakan penggunaan angkutan laut bagi pemudik diharapkan bisa memudahkan warga yang akan pulang kampung mencapai daerah tujuan dengan aman dan nyaman. "Imbauan agar diangkut oleh sarana yang ada, kan pulang bersama-sama begitu turun silahkan. Toh kita bisa mengangkut 5.000 orang dan sudah makan gratis (fasilitas makan-red). Jadi sore buka puasa di kapal sudah disediakan. Sahur juga begitu," ujarnya.

Menhub menambahkan, "misalkan begitu sampai pelabuhan Tanjung Mas jam 6 atau jam 7 pagi dia bisa langsung turun dengan motor dan ke desa masing-masing. Kan jaraknya lebih dekat, memperpendek jarak ini diharapkan tidak ada kecelakaan dan tetap bisa mudik dengan motor beserta keluarga tetapi angka kecelakaan dijalan tidak terjadi.

Sementara itu Menko Perekonomian Hatta Rajasa dalam keterangan pers usai sidang kabinet mengatakan warga yang pulang kampung dalam rangka merayakan Idul Fitri dan menggunakan moda roda dua meningkat. "Angkutan lebaran, akan terjadi peningkatan sebesar 3,95 persen yang tahun lalu 14,8 juta penumpang atau pemudik tahun ini jadi 15,4 juta atau naik," kata Hatta.

Ia menjelaskan rinciannya, penumpang angkutan jalan meningkat 3,69 persen dari 5,4 juta menjadi 5,6 juta. Penumpang angkutan sungai dan danau penyeberangan meningkat 5,43 persen dari 3,1 juta menjadi 3,3 juta. Penumpang KA menurun 5,32 persen turunnya atau dari 3 juta menjadi 2,9 juta atau 100 ribu turunnya. Ini bisa dijelaskan karena penumpang angkutan udara meningkat 15 persen. 

Nah penumpang KA jarak jauh yang menurun mereka pindah ke pesawat. Sehingga penumpang pesawat udara menigkat dari 2,1 juta menjadi 2,4 juta. Menurut Hatta Tren penggunaan udara terus meningkat. Angkutan laut juga meningkat 5,5 persen dari 0,9 juta menjadi 1 juta. Yang paling meningkat tajam adalah sepeda motor yang menggunakan sepeda motor itu naik 7,42 persen atau dari 2,3 juta menjadi 2,47 juta. Meski sudah disiapkan angkutan-angkutan untuk tidak dikendarai tapi kendaraan motornya diangkut, dan secara kolektif diangkut dengan kapal dan kendaraan untuk menghindari terjadinya kecelakaan.

"Jumlah pemudik mobil pribadi meningkat 6,08 persen dari 1,54 juta menjadi 1,63 juta. jadi diperkirakan memang akan semakin padat jalan-jalan, oleh karena itu kita lihat adalah bagiamana kesiapan jalan-jalan juga," kata Hatta.

Terpopuler