REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG – Jalur alternatif Subang-Cikamurang-Cijelag-Cirebon, mengantisipasi kemacetan di ruas utama Pantura Jabar, tampak mulus. Kerusakan pada sejumlah titik yang sebelumnya dikhawatirkan akan mengganggu kelancaran arus mudik dan balik lebaran 1432 H, sudah diperbaiki. Ruas jalur itu pun mulus dan lancar untuk dilalui kendaraan.
Bahkan dari pemantauan Republika pada Ahad (21/8), kendaraan masih bisa memacu dengan kecepatan 100 km per jam. Kondisi ini terjadi karena volume kendaraan belum begitu padat, sehingga laju kendaraan roda dua, empat, dan lebih bisa memacu kendaraannya dengan leluasa. Jalur ini merupakan gabungan dari jalan beton dan aspal.
Sementara itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat memastikan 17 jalur alternatif yang digunakan untuk mudik dan balik lebaran 1432 H, aman dilalui. Meski harus diakui, penerangan jalan umum (PJU) di jalur alternatif masih minim. Namun saat mudik lebaran, Dishub Jabar berjanji akan melengkapi rambu lalu lintas dan penunjuk jalan.
Ke-17 jalur alternatif yang bisa digunakan pemudik, meliputi Jatibarang- Jatitujuh-Kadipaten, Cikamurang-Jangga, Pamanukan-Subang-Lembang-Bandung, Purwakarta-Wanayasa-Jalan Cagak-Sumedang, Kuningan-Cilimus-Cirebon, Kuningan-Cidahu- Losari, Sumedang-Wado-Bantarujeg-Talaga.
Selain itu, Kadipaten-Majalengka-Kuningan, Kadipaten-Rajagaluh-Sumber-Cirebon, Cileungsi-Jonggol-Cianjur, Bandung-Majalaya-Cijapati-Kadungora-Garut. Dan Malangbong-Wado-Sumedang, Limbangan-Leles-Garut, Garut-Singaparna-Tasikmalaya, Tasik-Manonjaya-Banjar, Indramayu-Cirebon, serta Sukabumi- Cibadak-Cisaat.
Secara umum, kondisi jalan di seluruh jalur alternatif semuanya sudah bisa dilalui saat arus mudik nanti.
Kepala Dinas Bina Marga Jabar, M Guntoro, mengatakan semua jalur alternatif mudik dan balik Lebaran tahun ini, aman dilalui karena kondisi jalannya sudah bagus. "Petugas di lapangan yang mengecek keberadaan jalur-jalur alternatif dan menginformasikan kondisinya bagus," ujarnya.
Sayangnya, dari pemantauan Republika, pada ruas jalur alternatif Cikamurang-Cijelag itu, belum banyak rambu-rambu penunjuk arah maupun penerangan jalan umum. Bahkan pos-pos polisi pun belum banyak berdiri.
Padahal jalur alternatif ini tergolong cukup rawan tindak kriminal. "Sehari lagi mungkin selesai berdiri,” kata Dirlam, seorang pekerja yang sedang merampungkan pembuatan pos polisi di Cikamurang.