Minat Pendonor Darah Turun Selama Ramadhan

Red: Johar Arif

Jumat 19 Aug 2011 20:33 WIB

Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla meninjau kesiapan mobil donor darah pada peluncuran kendaraan tersebut di Jakarta, Jumat (15/7). Foto: Antara/Puspa Perwitasari Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla meninjau kesiapan mobil donor darah pada peluncuran kendaraan tersebut di Jakarta, Jumat (15/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Minat masyarakat untuk mendonorkan darahnya mengalami penurunan terutama selama puasa hingga menjelang Lebaran. Kondisi seperti ini, ujar Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla,  memang selalu terjadi setiap tahun sehingga tidak terlalu dikhawatirkan akan terjadi kekurangan stok darah.

"Minat masyarakat untuk mendonorkan darahnya akan normal kembali usai Ramadhan," kata Jusuf Kalla di sela peninjauan lokasi donor darah di Masjid Sunda Kelapa yang ditandai dengan tersedianya satu unit mobil donor darah, Jumat. "Kami akan terus berupaya melakukan langkah agar stok darah tidak mengalami kekurangan," ujar Kalla.

Ia mengatakan, untuk menyiasati agar stok darah tidak terlalu berkurang, PMI menyiapkan sejumlah mobil khusus pengambilan darah di sejumlah masjid, gereja, hingga kantor-kantor. "Di masjid biasanya masyarakat baru bersedia mendonorkan darahnya usai berbuka puasa" katanya.

Kalla mengemukakan, PMI akan memiliki mobil transfusi darah sebanyak 100 unit yang akan ditempatkan di seluruh kota di Indonesia. "Secara bertahap kami akan menambah mobil transfusi darah hingga 100 unit dan akan kami tempatkan di seluruh kota Indonesia," katanya.

Terpopuler