REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Awal libur Lebaran bagi siswa sekolah di Kota Yogyakarta dipercepat satu hari sehingga hari terakhir masuk sekolah akan menjadi hari Sabtu (20/8). "Aturan untuk libur sekolah seharusnya tujuh hari sebelum hari H hingga tujuh hari setelah Lebaran," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Edy Heri Suasana di Yogyakarta, Jumat (19/8).
Menurut dia, dengan aturan tersebut, maka libur Lebaran untuk siswa sekolah seharusnya dimulai pada 23 Agustus hingga 7 September, namun dengan pertimbangan efektivitas kegiatan belajar mengajar di sekolah, maka libur pun dimajukan menjadi 22 Agustus dan hari pertama masuk sekolah adalah 8 September.
Ia mengatakan, 23 Agustus adalah Selasa, sehingga apabila libur Lebaran ditetapkan mulai hari itu, maka diperkirakan kegiatan belajar mengajar pada Senin tidak akan efektif. "Senin (22/8) seperti hari yang terjepit. Karenanya, kami memutuskan libur Lebaran untuk sekolah dimulai saja pada Senin hingga dua pekan ke depan," katanya.
Libur yang cukup panjang tersebut, lanjut Edy, harus dapat diisi oleh siswa dengan kegiatan yang positif, seperti meningkatkan keimanan dan ketakwaan. "Di libur Lebaran ini, siswa juga banyak menghabiskan waktu bersama keluarga untuk menjalankan puasa di hari-hari terakhir, sehingga merupakan waktu yang sangat tepat untuk pembentukan karakter serta budi pekerti anak," katanya.
Sementara itu, libur bersama Lebaran telah ditetapkan pada 29 Agustus hingga 2 September sehingga kegiatan perkantoran akan kembali aktif pada Senin, 5 September. Selama libur bersama Lebaran tersebut, tiga puskesmas di Kota Yogyakarta akan disiagakan selama 24 jam yaitu Puskesmas Jetis, Mergangsan dan Tegalrejo. Sedangkan 15 puskesmas lain akan tetap buka seperti hari biasa dengan sistem piket.