Ramadhan Adalah Momentum Temukan Sahabat Spiritual

Rep: Agung Sasongko/ Red: Johar Arif

Jumat 19 Aug 2011 16:33 WIB

Sahabat, ilustrasi Foto: islamicworldmusic.blogspot.com Sahabat, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Bulan Ramadhan merupakan momentum yang baik bagi setiap Muslim untuk menemukan sahabat spiritual. Sebab, di tengah godaan yang dihadapi setiap Muslim dalam berpuasa, akan tersaring sahabat yang mengajak untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta.

Hal itu diungkapkan Dirjen Bimas Islam, Kementerian Agama, Nasaruddin Umar, saat berceramah tentang Nuzulul Quran di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta, Rabu (17/8). “Sebenarnya tidak mesti bulan Ramadhan sebab 11 bulan sebelumnya dapat dilakukan, namun melihat dari betapa istimewanya bulan Ramadhan maka menemukan sahabat saat Ramadhan merupakan anugerah,” tuturnya.

Nasaruddin mengatakan sahabat spiritual ini bukan teman biasa, tetapi sosok sejati yang tidak hanya menjadi teman diskusi atau berbagi pengalaman tetapi juga sosok yang mengasah ketajaman batin sahabatnya. “Alquran mengisyaratakan keutamaan sahabat spiritual dalam sejumlah ayat  yang intinya mengajak setiap Muslim untuk bersama orang-orang yang benar menuju jalan kembali pada Allah SWT,” paparnya.

Nasaruddin menjelaskan kehadiran sahabat spiritual sangat penting bagi Muslim yang tengah menempuh perjalanan spiritual. Sebab fungsi sahabat spiritual dapat menunjukan penyakit-penyakit yang menghalangi setiap Muslim untuk dekat kepada Allah. Ia mampu menanam dan menumbuh subutkan rasa cinta kepada Allah.

“Sahabat spiritual sejati tidak cukup hanya mengajak kita memasuki sebuah pintu, tetapi juga menghilangkan tabir antara dia dan diri kita. Sehingga, kita tidak pernah menyembunyikan masalah apa pun yang terlintas di dalam pikiran kita terhadapnya,” ungkapnya.

Ia tidak hanya menuntun dengan ucapan, tetapi juga mengalirkan energi spiritual dan pikiran positif. Ia selalu mendampingi sahabatnya dalam keadaan sedang terjatuh di dalam kubangan dosa maupun di puncak spiritual. Ia pun selalu memicu sahabatnya untuk membersihkan diri dan meningkatkan keimanan dan ketaqwaannya.

Yang perlu diperhatikan, kata Nasaruddin, sahabat spiritual itu tidak melulu sosok manusia, bisa jadi, Alquran, tasbih, sajadah dan lainnya. Selain itu, apabila setiap Muslim menemukan sahabat spiritual maka hormati dan patuhi. “Insya Allah, mereka yang memiliki sahabat spiritual kian dekat atau bahkan begitu dekat dengan Allah SWT,” katanya.

Terpopuler