Ini Dia Cara Meningkatkan Level Kekhusyu'an

Rep: Agung Sasongko/ Red: Johar Arif

Jumat 19 Aug 2011 16:27 WIB

Ilustrasi Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kekhusyu'an dalam beribadah berpengaruh terhadap manfaat yang diterima setiap Muslim. Namun tak jarang ada Muslim kesulitan dalam menciptakan suasana khusyuk dalam beribadah.

Rektor Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran (PTIQ), Nasaruddin Umar, mengatakan persoalan khusyuk sangat terkait dengan aktivitas gelombang otak manusia. Secara umum, otak manusia menghasilkan empat jenis gelombang, yakni Beta, Alpha, Tetha dan Delta. Dari setiap tingkatan gelombang otak itu memiliki tingkat kekhusyukan berbeda.

Beta, misalnya, merupakan jenis gelombang otak yang terjadi pada seseorang mengalami aktifitas mental dan fisik terjaga penuh. Sebabnya, setiap Muslim yang tengah shalat dan gelombang beta-nya tengah aktif, maka dari setiap shalat yang dijalankan akan terlintas pikiran-pikiran saat melakukan kegiatan sehari-hari atau tengah berinteraksi dengan orang di sekitar.

“Itu tidak masalah, yang penting kita masih terikat dalam ritual shalat meski pikiran kemana-mana,” kata dia, saat berceramah di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta, Rabu (17/8).

Untuk meningkatkan tingkatan khusyukan, ungkapnya, umat perlu menciptakan gelombang Alpha. Gelombang ini,  merupakan frekuensi pengendali dan pengubung antara pikiran sadar dan bawah sadar. Pada saat otak memproduksi gelombang Alpa, tidak terpikir tentang aktivitas melainkan mulai menerawang. Pada masa ini, ibadah yang dilakukan begitu nikmat.

“Cara untuk mengaktifkan gelombang ini, shalat malam, tadarus, dan dzikir. Atau selama Ramadhan beriktikaflah di masjid,” katanya.

Nasaruddin mengungkap untuk meningkatkan lagi tingkat kekhusyu’an, umat perlu ubah gelombang Alpa menjadi Theta. Gelombang ini merupakan tingkatan tertinggi yang dapat menciptakan suasana khusyuk. Menurutnya, ketika hati bersih dan pikiran lapang, umat dapat memanfaatkan gelombang Theta untuk memasuki spiritual yang lebih dalam.

Menurut Nasaruddin, dengan latihan, gelombang ini dapat dioptimalkan manfaatnya. Caranya, intensitas mendekatkan diri dengan Allah SWT seperti shalat malam, dzikir dan tadarus terus diperkuat. “Tak jarang kita mudah tertidur ketika berada dalam fase gelombang theta, namun untuk menghilangkan rasa kantuk itu bisa lakukan shalat sunnah atau berdzikir,” kata dia.

Tag :

Terpopuler