REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Para supir angkutan lebaran di Terminal Penumpang Yogyakarta (TPY) akan menjalani tes kesehatan sebelum mereka menjalankan armada angkutan lebaran. Kewajiban tes kesehatan bagi setiap supir tersebut disampaikan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) TPY, Imanuddin Azis.
Menurutnya, setiap supir yang akan membawa armada angkutan lebaran wajib dites kesehatan sebelum maupun sesudah berangkat. "Kita bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI), Jasa Raharja dan Dinas Kesehatan setempat. Setidaknya ada dua posko yang kita sediakan," terangnya, Ahad (14/8).
Tes kesehatan bagi para supir angkutan lebaran tersebut akan dilakukan mulai H-7 lebaran mendatang. Mereka akan dites tekanan darah, tingkat kelelahan dan kebugarannya. Tim medis yang melakukan pengetesan terhadap para supir ini adalah dari tim kesehatan PMI dan Dinas Kesehatan.
"Bagi supir yang dinyatakan tak layak membawa kendaraan karena alasan kesehatan akan kita tahan untuk tidak membawa armada angkutan lebaran. Ini demi keselamatan penumpang," paparnya.
Tahun ini pihaknya juga mengusulkan ke Dinkes Kota Yogyakarta untuk melakukan tes urine terhadap para supir angkutan lebaran. Pasalnya sudah dua tahun terakhir tes urine tersebut tidak dilakukan.
Padahal tes itu sangat penting untuk mengetahui secara detail kesehatan para supir yang membawa angkutan lebaran. Melalui tes urine kata Imanuddin, bisa diketahui apakah supir yang bersangkutan mengkonsumsi obat-obatan terlarang atau tidak.
"Melalui tes urine kita bisa mengetahui secara jelas kesehatan supir, layak tidaknya mereka membawa armada angkutan lebaran. Tetapi kita maish koordinasikan dengan Dinas Kesehatan karena sudah dua tahun ini tes tersebut tidak ada," tambah Imanuddin.
Sementara itu menurut Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Purnomo, tahun ini pihaknya akan mengerahkan sebanyak 1.267 armada bus untuk melayani para pemudik selama Lebaran di TPY. Arus mudik dan arus balik lebaran sendiri akan terjadi dari tanggal 23 Agustus hingga 7 September 2011.
Armada yang disiapkan tersebut menurutnya, terdiri atas 895 Bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP), 197 Bus Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP), 130 bus perkotaan regular, dan Bus trans Jogja sebanyak 45 armada.
"Jumlah tersebut diharapkan dapat melayani para pemudik dari dan ke Yogyakarta. Bus trans Jogja kami siapkan untuk untuk mengangkut penumpang dari dan ke terminal Giwangan di kota Yogyakarta," terangnya.
Mengantisipasi lonjakan penumpang sendiri, kata dia, pihaknya juga menyiapkan armada cadangan sebanyak 414 bus yang akan dikoordinasikan dengan organda. "Untuk menjamin kelayakan kendaraan, pada H-7 akan dilakukan pemeriksaan atau uji kelayakan kendaraan. Uji kelayakan ini sangat penting untuk menjaga kualitas armada Lebaran," tambahnya.