REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Paguyuban mualaf Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK) akan menggelar iktikaf akbar guna memperingati perayaan Nuzulul Quran, yang jatuh pada 17 Agustus mendatang. Acara ini merupakan agenda rutin paguyuban yang dilaksanakan setiap bulan suci Ramadhan.
Kepala Bidang Pembinaan Mualaf MASK, Anwar Sujana menuturkan pemilihan iktikaf sebagai bentuk perayaan Nuzulul Quran mengacu pada teladan Nabi Muhammad SAW yang menghabiskan waktu sepuluh hari terakhir Ramadhan untuk beriktikaf. "Melalui iktikaf kita semakin dekat kepada Allah," papar dia kepada Republika.co.id, Rabu (10/8).
Dikatakan Anwar, peristiwa turunnya Alquran merupakan momen istimewa bagi umat Islam. Dengan demikian diharapkan, melalui iktikaf akan tertanam kecintaan terhadap Alquran.
Ketika tertanam kecintaan akan tumbuh kesadaran untuk membacanya. "Kita sudah rasakan peran Alquran sebagai cahaya penerang bagi umat Islam," kata dia.
Acara iktikaf sendiri dimulai selepas tarawih. Diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran dan saritilawah, acara dilanjutkan dengan pemaparan hikmah Nuzulul Quran oleh Dirjen Bimas Islam, Kementerian Agama, dan Bukti-bukti kemukjizatan Alquran oleh pengiat Dakwah dikalangan mualaf, Syamsul Arifin Nababan.
Acara dilanjutkan dengan tadarus Quran, shalat Tahajud, shalat Witir dan doa, Sahur, shalat subuh dan ditutup dengan renungan pagi. "Acara ini tidak terbatas untuk mualaf saja, tetapi juga umum. Silahkan bawa keluarga untuk bersama-sama merayakan turunnya Alquran. Dan perlu diingat, acara tidak dipungut biaya," pungkas dia.