Usai Santap Menu Takjil, Ratusan Anak Depok Keracunan

Red: Djibril Muhammad

Selasa 09 Aug 2011 16:53 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK - Ratusan anak keracunan makanan usai berbuka bersama di Masjid Nurul Amal, Kompleks Pelni RW 019, Kelurahan Bakti Jaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat, kata Kepala Puskesmas Bakti Jaya, drg Irawati. Kepada wartawan di Depok, Selasa (9/8), dia mengatakan pihaknya sudah menerima pasien korban keracunan pada Senin (8/8), saat ini sudah 59 orang yang berobat dan 24 orang lainnya mendatangi dokter setempat.

Menurut dia, peristiwa tersebut sudah dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kota Depok dan sudah diambil sampel makanan untuk diperiksa. Sejumlah anak bahkan di rawat di Rumah Sakit Tugu Ibu dan Tumbuh Kembang di Jalan Raya Bogor.

Sementara itu orang tua Devandra salah seorang korban keracunan, Helmi mengatakan pihak panitia penyelenggara harus bertanggungjawab atas kejadian tersebut. "Biaya rumah sakit harus ditanggung mereka," tegasnya seraya mengatakan Devandra yang kini dirawat di RS Tumbuh Kembang, Jalan Raya Bogor sejak Selasa.

Dia mengatakan, keracunan yang dialami ratusan anak-anak diduga berasal dari telur balado sebagai lauk nasi uduk. Ia menjelaskan telur balado yang dikemas dalam plastik sudah tidak layak konsumsi karena sudah berubah warna. "Telur sudah bau dan berubah warna," katanya.

Ia mengatakan, karena sudah berubah warna makanya saya tidak memakan telur tersebut, namun lain dengan anak-anak, mereka tetap saja langsung memakannya. Ketua RW 017 Mahmud menjelaskan, ada sekitar 300 bungkus makanan yang dibagikan kepada anak-anak dan masyarakat yang ikut berbuka bersama.

Setiap hari pengurus RT dan RW mendapat giliran membuat makanan berbuka. Pada saat kejadian yang bertugas membuat makanan adalah RT 006/017. Sedangkan Siti Rohimah, orang tua Ryan salah satu korban mengatakan, anaknya mengalami demam disertai muntah dan buang air besar berkali-kali sejak Minggu (7/8) setelah sahur.

Hal yang sama juga dialami lima orang tetangganya, kemudian dia melaporkan kejadian tersebut ke pengurus masjid. "Baru hari ini Ryan dibawa ke puskesmas," katanya.

Kondisi Ryan sangat lemas karena terus muntah dan buang air terus menerus. Untuk pertolongan pertama ia memberi anaknya kelapa hijau yang dipercaya bisa menetralisir racun dalam tubuh. Namun pemberian air kelapa hijau itu tidak membawa pengaruh apa-apa terhadap sakit yang diderita anaknya. "Saya hanya berharap Ryan cepat sembuh dan tak akan menuntut pihak panitia," katanya.

Terpopuler