REPUBLIKA.CO.ID, SERANG – Memasuki bulan Ramadhan, makam Sultan Maulana Hasanuddin yang terletak di Masjid Agung Kesultanan Maulana Hasanuddin, Kota Serang, Banten dipadati peziarah. Mereka datang untuk mendoakan sultan pertama dan penyebar Islam di Banten itu, sekaligus melaksanakan shalat tarawih di masjid itu.

Kepala Seksi Pendidikan dan Informasi Kenadziran Masjid Agung Kesultanan Maulana Hasanuddin Banten, M Al-Hatta Kurdie, mengatakan puncak datangnya peziarah ke makam Sultan Maulana Hasanuddin terjadi pada sore hari menjelang masuknya 1 Ramadhan. "Peziarah dari berbagai daerah sudah berdatangan sejak pagi hari," kata Al-Hatta, Ahad (31/7).

Menurut Hatta, tidak ada persiapan khusus dalam menyambut datangnya ratusan peziarah Masjid Agung Kesultanan Maulana Hasanuddin Banten menjelang bulan suci Ramadhan. Karena, masjid ini sudah biasa dikunjungi peziarah.

Para peziarah yang datang berbagai daerah berharap Islam kembali berkembang seperti pada masa Maulana Hasanuddin. Penyebaran dan perkembangan Islam di Banten memang tidak bisa dipisahkan dari peran Maulana Hasanuddin.

Karena itu, keinginan kuat alim ulama, cedikiawan, tokoh, dan masyarakat untuk memajukan Provinsi Banten sebagai daerah otonomi sejak 10 tahun lalu, selalu merujuk pada kemakmuran Banten pada saat kepemimpinan Maulana Hasanuddin ketika membangun Kesultanan Banten pada abad ke-16.

"Kemajuan Islam dan kemakmuran di Banten pada waktu itu tidak hanya terkenal di Nusantara tapi hingga ke mancanegara,” kata Wasiul Ulum, salah seorang peziarah.