REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, akan menggelar "rukyatul hilal" Sabtu (30/7) di pantai Desa Ambat, Kecamatan Tlanakan. "Rukyatul hilal ini akan diikuti oleh perwakilan Kemenag se-Madura mulai pukul 16.00 WIB," kata Kepala Kemenag Pamekasan Abd Wahid, Kamis (28/7).
Selain perwakilan Kemenag, rukyatul hilal di pantai Ambat ini juga akan diikuti oleh perwakilan Ormas Islam, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan mahasiswa Fakultas Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan.
Lokasi rukyatul hilal di Desa Ambat, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan ini, kata Abd Wahid, selama ini memang menjadi lokasi rukyat Kemenag Pamekasan dalam menentukan awal bulan Ramadhan dan awal bulan Syawal setiap tahunnya. "Setiap tahun kami biasa menggelar rukyatul hilal di sana," katanya menjelaskan.
Abd Wahid menjelaskan, hingga saat ini pemerintah belum menetapkan awal bulan suci Ramadhan, kendatipun Ormas Islam Muhammadiyah sudah menetapkan bahwa awal Ramadhan jatuh pada tanggal 1 Agustus 2011.
Hasil rukyatul hilal yang akan digelar oleh tim rukyat Kemenag Pamekasan bersama Kemenag di empat kabupaten di Madura itu nantinya akan dilaporkan kepada Menteri Agama. Menurut Kepala Kemenag Abd Wahid, instruksi rukyatul hilal itu disampaikan kepada semua Kemenag di Indonesia untuk menentukan tanggal 1 Ramadhan.
"Jadi Kemenag yang melakukan rukyatul hilal itu bukan hanya di Pamekasan, akan tetapi juga semua Kemenag di Indonesia dengan lokasi rukayat berbeda yang telah ditentukan," kata Abd Wahid menjelaskan.
Di Pamekasan, sambung dia, lokasi rukyat yang telah disetujui oleh Menteri Agama ialah di pantai Desa Ambat, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan. Abd Wahid menjelaskan, lokasi rukyat yang terletak di belakang gudang garam Gerindo ini merupakan lokasi rukyat untuk wilayah Madura.
Sehingga, sambung Wahid, kendatipun di kabupaten lain di Madura ada juga lokasi rukyat, perwakilan Kemenag di kabupaten lain di pulau itu, tetap diutus mengikuti rukyatul hilal di Pamekasan.