REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Meski Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan pada 1 Agustus 2011 dengan metode hisab (penghitungan), masih ada kemungkinan 1 Ramadhan akan mulai bersamaan. Menteri Agama, Suryadharma Ali, mengharapkan rukyat akan menghasilkan waktu yang sama.
"Potensi untuk sama besar. Insya Allah kita berdoa 31 Juli nanti cuaca cerah,"ujar Suryadharma usai mengesahkan Yayasan Pendidikan Khairul Imam, di Medan, Sumatera Utara, Ahad (24/7). Suryadharma mengaku akan menggelar sidang itsbat pada akhir Juli, pukul 19.30 WIB usai melihat rukyat pada sore hari.
Selain berharap cuaca cerah, Suryadharma mengharapkan agar semua peralatan yang dibutuhkan untuk melihat rukyat bisa berjalan dengan baik. "Semua alat yang dibutuhkan baik canggih dan tradisional bisa melihat dengan baik,"ungkapnya.
Hanya, jika perhitungan rukyat tidak sama dengan hisab yang telah dilakukan, Ketua umum PPP ini pun mengungkapkan hal tersebut bukanlah masalah besar. Menurutnya, bangsa Indonesia sudah berpengalaman dalam merayakan Idul Fitri pada tanggal berbeda. Selama itu, tuturnya, tidak ada permasalahan dengan perbedaan tersebut.