Selama Ramadhan, Dua Muslim New York Jelajahi 30 Masjid di AS

Rep: Agung Sasongko/ Red: Djibril Muhammad

Jumat 12 Aug 2011 15:56 WIB

Muslim AS saat melakukan shalat tarawih Foto: VOA Muslim AS saat melakukan shalat tarawih

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK — Selama bulan Ramadan, dua orang Muslim dari New York mengunjungi 30 masjid di seantero AS. Dari perjalanan itu, mereka akan menuliskan tentang pengalaman mereka dalam sebuah blog.

Aman Ali dan Bassam Tariq, dua orang penjelajah itu, diawal perjalanan menyempatkan diri berhenti di Masjid Corvallis. Konon di masjid itu, rekan mereka, Mohamud Mohamed Osman ditangkap lantaran dituduh merencanakan peledakan pohon Natal di Portland, Oregon, pada November tahun lalu.

"Dia teman yang sangat baik untuk banyak orang yang merasa dikhianati," kata Ali seperti dikutip dari Thelookout.com, Jum'at (12/8).

Melalui perjalanan ini, kata Ali, ia dan Bassam mencoba untuk menyembuhkan trauma psikologis kepada mereka yang sempat merasakan ketakutan. "Kami ingin fokus untuk menyembuhkan rasa sakit psikologis mereka," kata Ali tulus.

Mereka berdua merupakan kolega Mohamud di masjid dan Oregon State University. Muhamud, oleh keduanya dipanggil 'Momo'. Namun sayang, kunjungan mereka ke Oregon seolah kurang lengkap, usai permohonan mereka bertemu 'Momo' tidak dikabulkan. Meski demikian, Ali dan Bassam menitipkan selembar surat untuk sahabat mereka.

Pasangan ini juga sempat mengunjungi masjid di Las Vegas, Nevada dan bertemu Amanullah Naqsyabandi. Naqsyabandi bekerja di sebuah kasino untuk memenuhi kebutuhan, meskipun Islam melarang perjudian.

"Saya berdiri di hadapan Allah dan meninggalkan segala sesuatu untuk-Nya demi pekerjaan ini," katanya kepada mereka. Naqsyabandi mengatakan profesinya merupakan takdir, yang bisa ia lakukan membuat usaha terbaik.

Sementara, keduanya memastikan penjelajahan 30 masjid bukanlah dimaksud untuk mencari sensasi. Mereka sepakat untuk mengubah sterotip negatif tentang Muslim di mata warga AS. "Ini bukan masalah pencitraan. Kami prihatin dengan cerita negatif tentang Islam," kata Ali yang membutuhkan dana $ 12.000 untuk membiayai perjalanan selama 30 hari.