Stasiun Televisi Malaysia Cabut Iklan Ramadan yang Rasis

Red: Stevy Maradona

Kamis 04 Aug 2011 10:54 WIB

Stasiun televisi 8TV Foto: www.graphictutorial.com Stasiun televisi 8TV

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR--Iklan Ramadan di Malaysia memancing sentimen rasis. Sebuah stasiun televisi terpaksa mencabut iklan Ramadan tersebut karena dituding bisa menyulut kebencian.

Dalam salah satu tayangan iklan digambarkan seorang gadis beretnis Cina bertingkah kasar pada kaum Muslim. Di sela aksi kasar itu terdapat pesan: "Jangan terlalu kasar atau menjengkelkan."

Di bagian lain iklan menayangkan si gadis beretnis Cina tersbut menggunakan baju minim. Lantas ada pesan, "Jangan mengenakan busana minim."

Stasiun televisi yang menyiarkan iklan ini, 8TV, meminta maaf pada pemirsanya atas ketidaknyamanan tersebut. "Sangat disesalkan ada misinterpretasi terhadap iklan layanan publik ini. Kami hanya ingin menyampaikan kalau Ramadan itu harus dihormati," kata 8TV di laman Facebooknya.

Mereka menegaskan, iklan tersebut dibuat bukan untuk meyinggung siapapun. Kalaupun ada kesalahan, mereka mengatakan itu karena humor yang kurang dimengerti. Video iklan tersebut langsung dihentikan dan menghilang dari laman web mereka.

Jules Yap, warga Malaysia, mengatakan tayangan iklan itu, "Menjijikkan, dan arogan. Bagaimana bisa petinggi 8TV itu mengatakan maaf pada saat yang sama mereka menyalahkan pemirsanya karena tak bisa menginterpretasi pesan iklan mereka yang tidak berkelas itu."

Boon Hun, warga lainnya, juga mengaku kesal dengan sikap 8TV. Ia mengatakan stasiun televisi itu selalu menggunakan kata misinterpretasi dan seolah menyalahkan pemirsa karena tak mengerti iklan.

Etnis Cina di Malaysia menempati seperempat jumlah penduduk negeri jiran tersebut. Mereka kerap kena diskriminasi dari etnis Melayu.