REPUBLIKA.CO.ID, SOUTH JERSEY – Tiap Ramadhan, Islamic Center South Jersey, Amerika Serikat, biasanya menggelar acara buka bersama. Uniknya, selain dihadiri kaum Muslimin yang berpuasa, acara ini juga melibatkan warga non-Muslim di sekitar.
Saat matahari terbenam, mereka yang non-Muslim menyaksikan kaum Muslimin melaksanakan shalat Maghrib berjamaah. Usai shalat berjamaah, baik yang Muslim maupun non-Muslim kemudian berkumpul bersama untuk menyantap hidangan buka puasa.
"Acara ini hanya untuk berbagi makna Ramadhan dengan komunitas non-Muslim di sekitar kami. Ini (Ramadhan) saatnya memberi dan berbagi," jelas Anggota Pengurus Islamic Center of South Jersey, Rafey Habib, kepada Courier Post.
Para undangan pun disambut dengan pengenalan singkat tentang Ramadhan, yang merupakan salah satu bulan suci umat Islam. Saat di mana Nabi Muhammad SAW mendapatkan wahyu dari Allah SWT. Pada bulan suci ini, seluruh umat Islam di dunia menjalan ibadah puasa.
Acara buka puasa bareng non-Muslim ini diyakini dapat membantu pemahaman mereka tentang Islam. "Kegiatan ini diselenggarakan agar mereka (non-Muslim) benar-benar mengetahui siapa kaum Muslim sebenarnya, untuk menciptakan sikap saling memahami," kata Naseem Badat, warga Muslim di South Jersey.
Kalangan non-Muslim pun sangat antusias dan menyambut baik acara kumpul bareng ini. Mereka pun dapat mengetahui eksistensi Muslim di sekitar mereka. "Mulanya saya tidak tahu kalau ada masjid di South Jersey," kata Paul Monson, warga non-Muslim Collingswood, yang hadir didampingi istri dan ketiga anaknya.
Biasanya, warga non-Muslim yang mayoritas di South Jersey, akan mendapatkan gambaran baru tentang komunitas Muslim setelah mengikuti acara-acara bertema Ramadhan ini. Muslim di AS diperkirakan berjumlah antara 6-7 juta jiwa. Sebuah survei baru-baru ini menyebutkan, mayoritas warga AS hanya tahu sedikit tentang Islam.