REPUBLIKA.CO.ID, RAGUNAN -- Selain pengunjung yang membludak, penjual tikar ikut meramaikan Taman Margasatwa Ragunan di H+2 lebaran atau Senin (20/8). Penjual tikar dari bahan campuran karton dan terpal tersebut bisa dijumpai dari perempatan Jalan TB Simatupang dan semakin banyak begitu mendekati lokasi wisata Ragunan.
Penjual tikar tersebut bisa dijumpai dari berbagai usia mulai dari anak-anak hingga paruh baya, laki-laki dan perempuan. Salah satunya Alex (55), dia menawarkan tikar di antara antrean kendaraan bermotor di pintu masuk utama. Alex mengaku berjualan tikar setiap hari tidak hanya saat libur lebaran. Satu lembar tikar ia jual seharga lima ribu rupiah.
Alex mengaku optimis penjualan tikarnya akan meningkat pada libur lebaran tahun ini. Sebab, hingga H+2 sudah cukup banyak yang membeli jualannya. "Untungnya tergantung usaha sama nasib," ujarnya kepada ROL sambil terus menawarkan tikar kepada pengunjung Ragunan, Senin (20/8).
Agus (30), penjual tikar lainnya mengatakan di hari biasa dia bisa menjual seratus lembar tikar hingga 150 lembar. Sementara, di hari kedua Idul Fitri sampai sekitar pukul 11.00 WIB, tikarnya tinggal bersisa sekitar 20 biji. Agus mengaku mengambil dari juragannya setiap pagi. Jika tikarnya habis, dia hanya perlu menelpon pemasok dan tikarnya akan diantar.
Menurutnya, secara kasat mata pengunjung Ragunan meningkat tahun ini. Meski begitu, dia baru bisa memprediksi berapa keuntungan penjualannya setelah H+5 lebaran. Pria ini mengatakan penjualan tikar akan ramai selama sepuluh hari dalam masa libur hari raya.
Karena itu, banyak pedagang tikar dadakan. Menurutnya, ada kurang lebih 20 penjual tikar baru. Umumnya, karena diajak. Ia mengatakan dagang ke Ragunan antara pukul 06.00 hingga 08.00 WIB. Namun, sebagai pedagang asongan dia kerap berlari kalau ada satpam. Kalau tertangkap dia mengaku ditegur. "Barang diambil dan dibakar," kata dia.