Jelang Lebaran, Kendaraan Ini Laris Manis Terjual

Red: Endah Hapsari

Kamis 16 Aug 2012 08:21 WIB

Pemudik naik motor (ilustrasi). Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto Pemudik naik motor (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON---Menjelang Lebaran Idul Fitri 1433 Hijriyah penjualan sepeda motor bekas di daerah Pantura Kabupaten dan Kota Cirebon meningkat dibandingkan sebelumnya.

Rusmanto, pedagang motor bekas di Cirebon, Kamis, mengatakan, permintaan motor bekas memasuki awal Ramadhan mulai menggairahkan, kini jelang lebaran Idul Fitri penjualan terus meningkat, diperkirakan karena kredit motor baru uang muka sekitar Rp 3 juta, konsumen memilih kendaraan murah meriah.

"Penjualan sepeda motor bekas dalam satu pekan bisa terjual sekitar delapan kendaraan dengan harga tinggi, dua bulan lalu paling hanya tiga sampai empat sepeda motor,"kata Rusmanto.

Sebelumnya, kata Rusmanto, penjualan motor bekas di daerah Pantura Karawang, Subang, Indramyu dan Cirebon menurun, karena mudahnya mendapatkan kredit sepeda motor baru, sehingga harganya murah namun kini berbagai merek produksi Jepang bertahan tinggi.

Menurut dia, kebutuhan sepeda motor di Kota Cirebon masih cukup tinggi, sehingga omzet terus meningkat namun kebijakan pemerintah mempengaruhi jual beli barang bekas tersebut.

Hasim, pedagang motor bekas lain menuturkan, penjualan sepeda motor bekas jelang lebaran Idul Fitri 1433 Hijriyah meningkat, dari awal bulan puasa pesanan mulai berdatangan terutama produksi Jepang.

Dia mengungkapkan, penjualan saat ini cukup memuaskan bila dibandingkan hari biasa karena kebutuhan masyarakat Pantura, terhadap sepeda motor tinggi mengingat angkutan umum belum maksimal melayani mereka. Selain itu sepeda motor tersebut bisa penghemat pengeluaran.

"Setiap tahun penjualan motor di Pantura terus meningkat, seiring dengan perkembangan kebutuhan mereka, dalam satu tahun ada peningkatan kurang dari 10 persen, setiap keluar model terbaru pasti laku yang terpenting bisa menarik daya beli masyarakat setempat," katanya.