Menipis, Stok Darah PMI Surabaya

Rep: C01/ Red: taufik rachman

Sabtu 03 Sep 2011 19:17 WIB

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--PMI Kota Surabaya menghentikan pasokan kantong darah keluar kota. Pasalnya, stok darah hingga H+2 Lebaran ini hanya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat atau rumah sakit di Surabaya.

Humas PMI Kota Surabaya, Agung Tri Jutanto mengakui persediaan darah semakin menipis. Persedian kantong darah segar (WB) dan trombosit hanya 109 kantong padahal dalam kondisi normal jumlahnya harus di atas 300 kantong.

Sedangkan, Packed Red Cell (PRC) lebih dari normal. “Stok Masih mencukupi kalau dibutuhkan masyarakat atau rumah sakit. Tetapi untuk keperluan luar Kota Surabaya kami masih belum dapat memasok,” tuturnya, Sabtu (3/9).

Data dari PMI Surabaya mencatat, stok darah segar (WB) sebanyak 109 kantong terdiri dari golongan darah A 16 kantong, B 15 kantong, AB dua kantong dan O 76 kantong. Trombosit sebanyak 83 kantong terdiri dari golongan darah A 16 kantong, B 14 kantong, AB tiga kantong dan O 50 kantong. Sedangkan jenis darah PRC sebanyak 276 kantong terdiri dari golongan darah A sebanyak 69 kantong, B 67 kantong, AB 27 kantong dan O 112 kantong.

Agung  mengatakan, kelangkaan sebenarnya hanya terjadi untuk komponen darah tertentu seperti trombosit, yang hanya bisa disimpan paling lama enam hari. Sayangnya, stok darah ini paling dibutuhkan. Sedangkan untuk Packed Red Cell (PRC) relatif tidak ada masalah, karena stok sebelum puasa masih bisa disimpan hingga 30 hari. “Stok darah untuk golongan darah tertentu misalnya AB juga mengalami penurunan, namun secara keseluruhan stok darah di PMI hanya turun 10 persen," ungkapnya.

Menipisnya stok darah tersebut, ungkapnya, terjadi lantaran tingginya permintaan darah selama libur Lebaran. Sementara jumlah pendonor berkurang. Selama Ramadan lalu, PMI Surabaya sudah mengeluarkan 900 kantong darah dari berbagai jenis baik WB, Trombosit maupun PRC. Padahal, setiap bulan permintaannya baik dari Surabaya maupun luar Surabaya hanya sebanyak 300 kantong.

Lantaran hal itu, Agung berharap masyarakat kembali mendonorkan darahnya setelah Lebaran. Selain di kantor PMI Surabaya, donor darah juga dilayani di sejumlah gerai di mall. "Bahkan kalau bisa mulai hari ini masyarakat sudah berbondong-bondong hadir di kantor UDD PMI Surabaya dan di gerai-gerai di mal untuk mendonorkan darahnya,” katanya.

Dia mengaku PMI Surabaya tidak hanya melayani kebutuhan darah untuk warga atau rumah sakit di Surabaya. Tetapi, PMI Surabaya juga membantu memasok kebutuhan darah rumah sakit di luar Surabaya yang membutuhkan bahkan sampai di luar pulau Jawa.

“Biasanya kebutuhan darah dari luar kota Surabaya memang tidak terlalu besar. Tetapi saat ini, stok jumlah persediaan darah kami memang masih belum mencukupi jika dibutuhkan rumah sakit diluar Surabaya,” tegasnya.