Ramadhan,Sarana Melatih Diri Agar tidak Bersifat Konsumtif

Rep: Agung Sasongko/ Red: Sadly Rachman

Kamis 04 Aug 2011 13:25 WIB

play-rounded-fill play-rounded-outline play-sharp-fill play-sharp-outline
pause-sharp-outline pause-sharp-fill pause-rounded-outline pause-rounded-fill
00:00
ShareTwitter

spaceplay / pause

qunload | stop

ffullscreen

shift + slower / faster

volume

mmute

seek

 . seek to previous

126 seek to 10%, 20% … 60%

Suryadhrma Ali

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sikap konsumtif selama ramadhan harus dikonversi menjadi perbanyak ibadah dan amalan sosial. Demikian diungkapkan Kementerian Agama RI, Suryadharma Ali, saat ditemui di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Senin (1/8).

Dikatakan Suryadharma Ali, sikap konsumtif merupakan ancaman yang luput dari perhatian umat. Padahal, selama ramadhan, segala sasuatunya meningkat, mulai dari konsumsi gula yang semula sekilo, menjadi 3 kilo.

Karena itu, Menteri mengingatkan agar umat dapat memperhatikan kecenderungan itu dengan menyelaraskan kebutuhan lalu merujuk pada hakikat umat berpuasa.

Menteri mengungkap, dirinya punya kiat untuk mengatasi sikap konsumtif. Caranya,  sikap konsumtif dialihkan dengan memperbanyak amalan sosial.

Cara itu dinilai sangat efektif. Apalagi, tantangan berpuasa itu semakin bertambah. Tambahan tantangan itu, tentu membutuhkan kesiapan umat dan niat yang utuh dalam menjalankan ibadah puasa.

 

Photo Stock by Google