Duk.. Duk.. Industri Beduk Laris Manis selama Ramadhan

Red: Didi Purwadi

Kamis 26 Jul 2012 14:45 WIB

Salah seorang perajin bedug tengah memelitur bedug yang buat (ilustrasi). Foto: Antara Salah seorang perajin bedug tengah memelitur bedug yang buat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Industri beduk "Nurul Ikhsan Khaerudin" di Desa Keniten, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas, Jawa Tengah, kebanjiran pesanan sejak beberapa hari sebelum Ramadhan.

"Alhamdulillah sampai sekarang masih banyak pesanan sehingga kami kewalahan," kata pengelola industri beduk "Nurul Ikhsan Khaerudin", M Yusuf (32), di Banyumas, Kamis.

Pada bulan-bulan biasa, kata dia, pihaknya rata-rata hanya menerima 10 beduk per bulan baik ukuran besar, sedang, maupun kecil. Akan tetapi sejak beberapa hari sebelum Ramadhan, lanjutnya, pesanan beduk mengalami peningkatan hingga dua kali lipat.

"Kami mendapat pesanan beduk berukuran besar sebanyak 20 unit dari berbagai masjid agung di sejumlah daerah," katanya.

Beduk berukuran besar memiliki diameter 1,5 meter dan panjang tabung sekitar 3 meter. Sedangkan, ukuran terkecil berdiameter 30 centimeter dan panjang tabung sekitar 50 centimeter.

"Beduk berukuran besar biasanya dipatok dengan harga Rp 20 juta. Tapi kalau minta dilengkapi dengan penyangga, harganya menjadi Rp 25 juta,'' katanya. ''Sedangkan, harga beduk berukuran kecil berkisar antara Rp 250 ribu hingga Rp 300 ribu."