Kemenag DIY Lakukan Rukyatul Hilal di Parangtritis

Rep: Yulianingsih/ Red: Hafidz Muftisany

Rabu 18 Jul 2012 15:04 WIB

Seorang petugas melakukan persiapan dengan mencoba teropong yang akan digunakan untuk melihat posisi bulan saat dilakukan rukyatul hilal. Ilustrasi. Foto: Antara/Saiful Bahri Seorang petugas melakukan persiapan dengan mencoba teropong yang akan digunakan untuk melihat posisi bulan saat dilakukan rukyatul hilal. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Kementerian Agama akan melaksanakan sidang isbat penentuan awal ramadhan 1433 H pada Kamis (19/7) esok. Sedangkan Muhammadiyah jauh-jauh hari sudah menetapkan awal ramadhan jatuh pada Jumat (20/7).

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Agama (Kemenag) DIY, Maskhul Haji mengatakan, pihaknya baru akan melihat hilal untuk menentukan awal Ramadhan pada Kamis (19/7) mendatang. Metode rukyatul hilal digunakan oleh Kementrian Agama untuk penentuan awal puasa maupun Hari Raya.

"Ada beberapa tempat yang digunakan untuk melihat hilal, salah satunya di DIY," terangnya, Rabu (18/7).

Hilal sendiri kata dia, adalah kegiatan yang melihat kemunculan bulan dengan mata telanjang. Kemunculan bulan merupakan pertanda masuknya bulan baru. Hilal di DIY sendiri akan dilakukan di bukit Syekh Bela-belu, Pantai Parangtritis, Bantul, DIY.

“Lokasi tersebut (bukit syekh bela-belu) cocok dijadikan tempat melihat hilal karena dibandingkan tempat lain lokasinya lebih tinggi,” tambahnya.

Proses melihat hilal dimulai sejak pukul 16.00 WIB hingga terbenamnya matahari.

Diakuinya, langkah itu sudah dilakukan rutin setiap tahun. Ada lima ahli yang dilibatkan dalam pelaksanaan melihat hilal ini. Kelima ahli tersebut adalah dari Badan Hisab dan Rukyat Kanwil Kemenag DIY, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga dan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.