REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Selama Ramadhan, masjid Istiqlal secara rutin menggelar acara berbuka bersama dengan para jamaah. Program berbuka merupakan salah satu agenda yang digeliatkan masjid Istiqlal selama Ramadhan.
Wakil Ketua Panitia Amaliah Ramadhan 1432 H, Masjid Istiqlal, Muhammad Wahyono mengatakan setiap harinya masjid istiqlal melayani tiga ribu jamaah yang datang untuk berbuka. Tak kurang dari tiga ribu nasi boks plus takjil dipersiapkan panitia.
"Menu berbuka tidak hanya dari masjid Istiqlal saja, ada saja dermawan yang memberikan bantuannya sehingga tidak ada rasa khawatir bahwa jamaah akan kekurangan makanan berbuka," katanya kepada Republika.co.id, Rabu (17/8) malam.
Wahyono mengatakan jamaah yang berbuka di Istiqlal kebanyakan warga ibukota dengan beragam profesi seperti pekerja kantoran, anak sekolahan, supir taksi, supir angkot, dan kaum dhuafa. Bahkan adapula kalangan non-Muslim turut serta.
"Kami terbuka kepada siapa saja yang hendak berbuka di masjid Istiqlal," kata dia.
Prinsipnya, menurut Wahyono, program berbuka merupakan acara yang didanai oleh amal umat. Karena itu, apa yang berasal dari umat akan dikembalikan pada umat.
Jadi, tidak ada alasan untuk membatasi program acara berbuka hanya untuk jamaah istiqlal saja. "Kewajiban kami untuk menyediakan makanan berbuka kepada mereka yang berpuasa," pungkas dia.