Ingin Tarawih 'Bercitarasa' Masjid Nabawi? Datang Saja ke Masjid Sunda Kelapa

Rep: c20/ Red: Siwi Tri Puji B

Rabu 03 Aug 2011 11:46 WIB

Anggota takmir masjid Sunda Kelapa tengah membersihkan karpet untuk pelaksanaan shalat Tarawih. Foto: Republika Anggota takmir masjid Sunda Kelapa tengah membersihkan karpet untuk pelaksanaan shalat Tarawih.

REPUBLIKA.CO.ID, Ingin merasakan shalat Tarawih serasa di Masjid Nabawi? Datang saja ke Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat. Selama bulan Ramadhan ini, imam sholat tarawih didatangkan langsung dari  Masjid Nabawi, Madinah. “Imam Tarawih adalah  Syekh Muhammad Ali Jabbir, dari Masjid Nabawi,” kata Herry Saliman, koordinator pelaksana harian Takmir Masjid Agung Sunda Kelapa.

Satu bulan penuh, shalat tarawih akan diimami oleh Syeh Muhammad Ali Jabbir. “Beliau adik imam tarawih tahun lalu, Syekh Ali Jabbir,” lanjut Herry. Tahun lalu, shalat Tarawih masjid Sunda Kelapa diimami oleh Syekh Ali Jabbir. “Karena Syekh Ali Jabbir bertugas di Brunei, maka beliau mencari ganti dan adiknya yang menggantikan,” tambah Herry.

Selain imam yang berbeda, jumlah rakaat sholat tarawih juga berbeda. Masjid Sunda Kelapa melaksanakan sholat Tarawih sebanyak 23 rakaat tahun ini. Menurut Herry, hal ini bertujuan agar lebih memacu jamaah untuk lebih memanfaatkan waktunya untuk ibadah.

“Memang agak berat sebenarnya, tapi keputusan ini diambil sudah melalui persetujuan dewan Pakar Masjid Sunda Kelapa,” ungkap Herry.

Semua keputusan yang diambil oleh takmir masjid Sunda Kelapa harus melalui persetujuan Dewan Pakar. “Dewan Pakar ibarat MUI-nya Masjid Sunda Kelapa,” tambah Herry. Jadi, semua keputusan yang dilaksanakan oleh masjid Sunda Kelapa telah mendapat persetujuan Dewan Pakar.

Selain melaksanakan kegiatan rutin Ramadhan, Masjid Sunda Kelapa juga melaksanakan kegiatan tidak rutin. Kegiatan tidak rutin masjid Sunda Kelapa dikemas dalam acara Parade Ramadhan 1432 H. Ada lomba Hifdzil Qur’an, Fahmil Qur’an, Acapela Islami dan Pesantren Ramadhan. Parade Ramadhan sendiri menawarkan total hadiah sebesar 100 juta rupiah. Acara ini ditujukan untuk umum. “Khusus untuk Pesantren Ramadhan, hanya  ditujukan untuk anak-anak,” kata Herry.