REPUBLIKA.CO.ID, PADANG – Dua orang tewas tenggelam ketika mandi "balimau", di dua objek wisata yang ada di Kota Padang, Sumatera Barat, Ahad (31/7), sekitar pukul 18.00 WIB.
"Korban tewas, yakni Natasya Elina (13), warga Lubuk Buaya Koto Tangah, dan Fitonur Azizi (19), warga Puah, Kota Padang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Dedi Hanidal.
Dua orang korban tewas tenggelam saat mandi balimau tersebut diduga tidak bisa berenang melawan kuatnya arus sungai. "Kedua jenazah korban tewas tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Siti Rahmah, untuk dilakukan otopsi penyebab kematian," kata Hanidal.
Setelah itu, jenazah mereka dijemput oleh masing-masing keluarga korban untuk segera dimakamkan.
Balimau merupakan tradisi Minang untuk menyucikan diri menyambut Ramadhan dengan mandi. Menurut Hanidal, petugas keamanan yang berada di sejumlah tempat pemandian sudah memberitahukan kepada warga untuk tidak mandi hingga pukul 19.00 WIB. "Petugas melihat arus sungai sudah mulai deras, hari sudah gelap, kita tidak ingin ada lagi korban berikut," katanya.
Hanidal menambahkan, beberapa lokasi objek wisata yang ada di Kota Padang yang dijadikan tempat balimau telah diberi tanda peringatan untuk hati-hati, dimana arusnya sangat deras, airnya cukup dalam dan agak keruh. "Namun nampaknya peringatan itu seperti tidak dihiraukan, sehingga kejadian mereka terseret arus tidak bisa dihindarkan lagi," katanya.