Jelang Lebaran, Klaten Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Red: Djibril Muhammad

Ahad 31 Jul 2011 11:33 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN - Kepolisian Resor Klaten, Jawa Tengah, akan memberlakukan sistem buka tutup saat arus Lebaran 2011 guna mengantisipasi kemacetan panjang yang biasa terjadi di titik-titik rawan.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Klaten AKP Yuswanto Ardi di Klaten, Ahad (31/7), mengatakan, sistem ini pasti akan dilakukan di jalur mudik wilayah Klaten, meski tingkat kemacetan di kabupaten ini tergolong lebih rendah dibanding daerah sekitarnya seperti Solo dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Sistem ini sangat berguna mengurai antrean panjang kendaraan, sehingga di Klaten akan kami berlakukan jika terjadi kemacetan saat arus Lebaran nanti," katanya.

Ardi menambahkan, meski sistem buka tutup akan diberlakukan, hingga kini belum dipastikan jalur alternatif mana yang akan digunakan saat cara tersebut dilakukan. "Akses jalan di Klaten tergolong mudah untuk arus lalu lintas, utamanya untuk jalur dari Yogayakarta menuju Solo. Sehingga kami jalur ini pun juga memudahkan penerapan sistim buka tutup jalan," imbuh mantan Kasatlantas Polres Tegal, Jawa Tengah ini.

Lebih lanjut pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan Pemerintah Kabupaten Klaten mengenai pemilihan jalan yang akan digunakan sebagai jalur alternatif para pengguna jalan saat arus Lebaran nanti.

Selain sistem buka tutup, Polres Klaten juga mewaspadai pasar-pasar tradisional yang berada di jalur transportasi arus Lebaran, karena berpotensi menyebabkan kemacetan. "Pasar selalu padat saat mendekati Lebaran, maka kami antisipasi agar jangan sampai pedagang di sana menggelar dagangannya dengan memakan badan jalan karena akan mempersempit jalur kendaraan," jelas Ardi.

Oleh karena itu Polres Klaten telah menyiapkan personil khusus untuk berjaga di pasar-pasar tersebut sebelum pedagang ada di sana. "Sebelum pedagang di pasar menggelar dagangannya dengan memakan badan jalan, personil kami akan mengantisipasi dengan datang ke pasar terlebih dahulu dan menertibkan pedagang agar berjualan di dalam pasar," ujarnya.