Ketua MUI: Sambut Ramadhan dengan Tidak Berlebihan

Red: Stevy Maradona

Jumat 29 Jul 2011 18:26 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG-- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung H Mawardi AS mengajak umat Islam untuk tidak berlebihan di bidang materi dan konsumsi dalam menyambut Ramadhan.

"Ramadhan adalah tamu atau bulan 'Agung'. Mari sambut dengan keikhlasan dan tingkatkan mutu ibadah," kata dia, di Bandarlampung, Jumat.

Ia menjelaskan, yang terpenting adalah ibadah dengan lebih baik karena amal pahalanya dilipatgandakan oleh Allah, dibandingkan bulan biasa. Karena itu, ujarnya, lebih baik mengusuri atau meningkatkan amal ibadah guna mendapatkan pahala, dan kurangi bahkan bila perlu jauhi sifat konsumtif tersebut.

Sikap konsumtif tersebut, lanjutnya, akan mengurangi waktu untuk beribadah karena fikiran dan tenaga terkuras hanya memikirkan atau mengerjakan urusan duniawi atau keperluan jasmani saja. "Manfaatkan waktu dan tenaga untuk meningkatkan ibadah kepada Allah. Karena bulan Ramadhan hanya satu kali dalam setahun," ujarnya.

Dia pun menjelaskan, dengan berpuasa akan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. "Mari kita hindari hal-hal yang dilarang agama yang semestinya dilakukan tidak di hanya di bulan puasa," kata dia.

Sementara kepada umat nonmuslim, Ketua MUI Lampung itu mengharapkan untuk menghormati umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa. Begitu pula kepada pemilik warung makan diharapkan tidak buka pada siang hari.