Jalur Tengah Subang-Sadang Padat

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Heri Ruslan

Ahad 26 Aug 2012 20:43 WIB

  Rombongan para pemudik bersepeda motor menyusuri gelapnya jalanan persawahan untuk menghindari kemacetan di jalur Pantura, Sukamandi, Subang, Jawa Barat, Jumat (17/8). (Aditya Pradana Putra/Republika) Rombongan para pemudik bersepeda motor menyusuri gelapnya jalanan persawahan untuk menghindari kemacetan di jalur Pantura, Sukamandi, Subang, Jawa Barat, Jumat (17/8). (Aditya Pradana Putra/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID,  PURWAKARTA -- Jalur tengah Subang-Sadang, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat terpantau padat. Terutama, sejak pukul 16.00 WIB hingga selepas maghrib. Kendaraan yang mendominasi, yaitu roda empat dan umum. Namun, sepeda motor juga jumlahnya relatif banyak.

Kasat Lantas Polres Purwakarta, AKP Agus Wahyudin, kendaraan pemudik ini langsung diarahkan masuk ke Tol Cipularang melalui Gerbang Tol Sadang. Adapun, kendaraan roda dua yang hendak menuju Jakarta, Bekasi dan sekitarnya, diarahkan belok kanan menuju Kawasan Bukit Indah (BIC) menuju Karawang.

"Kami perkirakan, sepanjang Ahad ini jumlah pemudik yang kembali ke Jakarta lebih dari 10 ribu kendaraan," ujar Agus, Ahad (26/8).

Agus memprediksi, kepadatan arus lalu lintas ini akan terjadi hingga dini hari. Terutama, pemudik yang menggunakan roda dua dan kampung halamanannya tak jauh dari Jakarta. Seperti, asal Indramayu, Cirebon, Majalengka. Mereka, akan memilih balik ke Jakarta dini hari.

Meskipun terjadi kepadatan, arus lalin masih bisa teratasi. Tidak ada antrean kendaraan yang cukup panjang. Bila terjadi antrean, petugas langsung mengurainya. Salah satu upaya untuk mengatasi antrean, yaitu traffic light tidak difungsikan sebagaimana harusnya. Seperti di traffic light Sadang, ada delapan anggota yang menjaga dari keempat persimpangan.

Pengaturan dilakukan secara manual. Bila kendaraan dari Subang sudah mulai padat, maka akan diutamakan terlebih dulu untuk melintas. Supaya, tidak terjadi penumpukan yang terlalu lama.

 

Adapun arus lalu lintas di Cikopo, terpantau ramai lancar. PT Jasa Marga membuka empat gardu untuk gerbang masuk bagi pemudik yang hendak ke Jakarta. Empat gerbang lainnya, tetap melayani pengendara yang hendak keluar Cikopo menuju Pantura ataupun jalur tengah.

"Bila Cikopo padat, maka dari Simpang Jomin arus dialihkan ke Pasar Cikampek menuju GT Kalihurip, Dawuan," jelas Agus.

Sementara itu, Kabag Ops Polres Purwakarta Kompol Ridwansyah, mengatakan, sesuai dengan surat telegram dari Kapolda Jabar, kegiatan Operasi Ketupat Lodaya berakhir pada Ahad 26/8 pukul 00:00 WIB. Dengan kata lain, saat ini merupakan hari terakhir pelaksanaan arus mudik dan balik lebaran 2012. Mulai Senin besok, petugas yang berjaga di sepanjang Pantura ataupun jalur tengah sudah ditarik.

Untuk pengamanan lalin biasa, pihaknya akan menempatkan sejumlah anggota saja. Itupun, di titik-titik tertentu. Seperti, pertigaan Cikopo dan perempatan Sadang.

Dibagian lain, PT Jasa Marga mencatat kendaraan yang melintasi Tol Jakarta-Cikampek di penghujung arus balik ini mencapai 103.336 unit.

Data tersebut, terhitung sejak Sabtu (25/8) pukul 06.00 WIB hingga Ahad (26/8) pukul 06.00 WIB. Jumlah kendaraan itu, meningkat dibandingkan H+4 atau Jumat kemarin yang hanya 99.071 kendaraan.

"Khusus untuk hari ini, yang masuk ke GT Cikampek diprediksi mencapai 35 ribu unit," ujar Kepala Gerbang Tol Cikampek, Muhammad Dimyati.