Kendaraan yang Melintas di Pantura Naik 70 Persen

Rep: asep wijaya/ Red: Taufik Rachman

Kamis 23 Aug 2012 14:34 WIB

Sejumlah kendaraan yang keluar gerbang Tol Cikampek, Cikopo, Purwakarta, Jabar terjebak macet akibat padatnya kendaraan yang menuju jalur Pantura pada H-6 lebaran, Rabu (24/8). Kini diberlakukan satu arah. Foto: Antara/M Ali Khumaini Sejumlah kendaraan yang keluar gerbang Tol Cikampek, Cikopo, Purwakarta, Jabar terjebak macet akibat padatnya kendaraan yang menuju jalur Pantura pada H-6 lebaran, Rabu (24/8). Kini diberlakukan satu arah.

REPUBLIKA.CO.ID,SUBANG -- Volume kendaraan di Jalur Utara Jawa tercatat meningkat 70 persen. Lonjakan jumlah kendaraan itu tampak dari rekapitulasi penghitungan mobil dan motor pemudik yang melewati perlintasan jalan nasional tersebut.

Penanggung Jawab Posko Jembatan Timbang Balonggandu Dinas Perhubungan Kabupaten Karawang, Uman Sulaeman, mengungkapkan kendaraan yang melintas di jalur Indramayu - Subang - Karawang-Jakarta terus memperlihatkan tren peningkatan  sejak H+1 hingga H+2 Lebaran.

Pada H+1 Idul Fitri, jumlah kendaraan yang mengarah ke Jakarta berjumlah 26.755 unit. Pada H+2 Lebaran naik menjadi 41.512 unit.

Menurut Uman kendaraan yang melintas di jalur ini pada H+1 hari raya dengan jumlah kendaraan yang mencapai 81.145 unit, pada H+2 Lebaran dengan jumlah kendaraan roda dua dan empat yang menyentuh angka 139.087 unit.

Berdasarkan data yang dihimpun Republika, angka volume kendaraan yang melintas di jalan yang menghubungkan Indramayu- Subang-Karawang-Jakarta pada arus balik Idul Fitri 1433 H mengalami peningkatan. Pada arus balik 2011, jumlah kendaraan pada H+1 sebanyak 7.504 unit, sedangkan pada H+2 adalah 32.238 unit. Tahun ini pada H+1 jumlahnya 62.307 unit, dan pada H+2 74.147 unit