REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Sebanyak 50 persen pemudik yang berangkat dari Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur lebih memilih perjalanan malam dan dini hari hingga subuh untuk menuju ke kampung halamannya, kata Komandan Regu I Terminal Kampung Rambutan, Sumarna.
"Pantauan pada Selasa (14/8) hingga Rabu, pemudik lebih memilih berangkat pada malam hingga dini hari karena lebih nyaman dan tidak panas saat di perjalanan," kata Komandan Regu I Terminal Kampung Rambutan, Sumarna, mewakili Kepala Terminal, Dwi Basuki, di Jakarta, Rabu.
Selain itu, perjalanan malam dan dini hari juga dinilai lebih lancar karena tidak terjebak macet. Hal itu berbeda dengan perjalanan pada siang hari yang kadang terjebak macet ketika di suatu kawasan terdapat pasar tradisional yang meluber.
Menurut data angkutan Lebaran di Posko Mudik Terpadu Terminal Kampung Rambutan, pada shift III pada Selasa pukul 19.00 hingga Rabu pukul 07.00, jumlah penumpang yang berangkat dari terminal itu sebanyak 5.793 orang.
Jumlah itu mencapai dua kali lipat bila dibandingkan dua shift sebelumnya, yaitu shift I (pukul 07.00 - 13.00) sebanyak 2.795 orang dan shift II (pukul 13.00 - 19.00) sebanyak 2.137 orang.
Sumarna mengatakan mayoritas penumpang yang berangkat dari Terminal Kampung Rambutan menuju kabupaten/kota di Jawa Barat. Perusahaan otobus yang melayani tujuan ke Jawa Barat menyediakan armada selama 24 jam.
"Tujuan ke Jawa Tengah hanya sampai pukul 24.00, sedangkan tujuan ke Jawa Timur hanya bus transit dari Terminal Lebak Bulus," katanya.
Meskipun sudah ada peningkatan penumpang, Sumarna mengatakan hingga H-4 atau Rabu siang belum ada lonjakan penumpang. Dia memprediksi, lonjakan penumpang baru akan terjadi mulai H-3 dan H-2 atau Kamis sore dan Jumat pagi.
"Pegawai swasta kan baru mendapat libur setelah Kamis, sedangkan pegawai negeri sipil masih ada kewajiban upacara 17 Agustus dulu pada Jumat pagi," katanya.