REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Jauh hari menjelang Lebaran, para pedagang terlihat memenuhi Terminal Rawamangun, Jakarta Timur. Beberapa loket bus tujuan Sumatra lebih ramai dipadati calon penumpang itu, Kamis (9/8). Kepala Pos Polisi Terminal Rawamangun, IPTU Kodir, mengatakan, para calon penumpang di terminal itu didominasi pedagang yang memiliki KTP di Jakarta, tetapi mudik sekaligus berjualan di kampung halamannya.
Menurut Kodir, mereka mudik lebih awal guna mempersiapkan barang dagangannya untuk dijual di kota kelahirannya. "Kalau pemudik (bukan pedagang), biasanya ramai (pada) H-7, baru akan memadati terminal," ujarnya.
Dia mengatakan, pelayanan intensif bagi pemudik sudah disosialisasikan pada Jumat (10/8). Sebab, sejauh ini, belum terpantau ada antrean panjang di setiap loket-loket bus. Namun, Kodir menjamin keamanan selalu siap 24 jam, terutama saat penumpang mudik mulai banyak terlihat. Keamanan dari pihak polisi akan ditambah menjadi tiga regu setiap hari atau total ada 10 personel. "Nantinya juga akan ada tambahan dari pramuka dan siskomas," katanya.
Kepala Terminal Rawamangun, Didi Sadiry, menambahkan, selain tambahan personel, juga dilakukan koordinasi petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub). Salah satu koordinasi tersebut adalah mengalihkan beberapa bus dan angkutan kota untuk tidak memasuki kawasan terminal tiga hari menjelang Lebaran. "Mereka hanya boleh menurunkan penumpang di depan terminal," kata Didi.
Pada H-7, Dishub juga menggelar posko terpadu untuk melayani pemudik. Adanya posko itu difungsikan sebagai pusat pengaduan pengamanan penumpang dan koordinasi petugas. Terminal Rawamangun, katanya, hanyalah terminal bantuan. Karena itu, tidak ada pelayanan khusus berupa shelter inap bagi penumpang.
Para pemudik yang tidak kebagian karcis, tidak perlu menunggu lama sampai bermalam di sini, tetapi mereka bisa langsung menuju terminal induk untuk mendapatkan tiket. Pemesanan tiket sudah bisa dilakukan sejak kemarin. Kalau ada penambahan unit bus, akan dilakukan Ahad ini (12/8). "Kalau biasanya dalam satu hari ada 60-65 bus yang berangkat, nantinya akan ditambah sampai 90 bus (per hari)," kata Didi.
Seorang pemesan tiket, Suwardi (36), mengaku baru saja membeli karcis bus menuju Kebumen, Jawa Tengah, yang berangkat hari Senin (13/8). Menurut dia, sejauh ini harga tiket masih relatif normal dan belum ada peningkatan. "Pemesanan jauh-jauh hari supaya lancar dan tidak terjadi kepadatan penumpang," kata Suwardi.
Sejumlah petugas loket tiket mengaku, pada H-5 penambahan tiket akan diimbangi dengan kuota unit bus yang ada. Petugas loket bus Family Raya, Rosnely, mengatakan, tidak ada akan penambahan unit bagi PO bus tersebut. Namun, umumnya pelayanan khusus yang mereka berikan hanyalah berupa pengurangan harga tiket bus.