35 Kapal Selat Sunda Siap Hadapi Puncak Mudik

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Hazliansyah

Kamis 09 Aug 2012 11:20 WIB

Sejumlah pemudik menggunakan klendaraan roda empat antre untuk masuk kedalam kapal Roro di Pelabuhan Merak, Banten, Jumat (26/8). Foto: Republika/Agung Supriyanto Sejumlah pemudik menggunakan klendaraan roda empat antre untuk masuk kedalam kapal Roro di Pelabuhan Merak, Banten, Jumat (26/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Prediksi jumlah penumpang dan kendaraan yang menyeberang di Selat Sunda pada mudik Lebaran tahun ini meningkat. PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Indonesi Ferry (ASDP-IF) siap mengoperasikan 35 kapal roll on roll off (roro) pada puncak arus mudik yang akan terjadi sekitar H-3 dan H-2.

PT ASDP-IF Bakauheni menyebutkan jumlah kapal roro yang tersedia saat ini sebanyak 41 unit. Kondisi sekarang, satu unit kapal masuk tahap perawatan (docking).

"Bila saatnya puncak mudik padat, kami operasikan 35 kapal," kata Kepala Cabang PT ASDP-IF Bakauheni Lampung, Yanus Lentanga, kepada Republika, Kamis (9/8).

Menurutnya, bila puncak arus mudik diprediksi semakin meningkat pihaknya akan menurunkan lagi empat kapal roro yang tersisa, sesuai dengan kebutuhan saat itu. Selain itu, pihaknya akan mempercepat waktu bongkar muat kapal di dermaga menjadi 40 menit dari sebelumnya 60 menit, sehingga jumlah trip kapal meningkat menjadi maksimal 120 trip dari 100 trip.

Dari perkiraan pihak pelabuhan penyeberangan Bakauheni, peningkatan jumlah penumpang pada arus mudik tahun ini lantaran masa liburan sekolah dan kerja pegawai berakhir pada akhir pekan, yang bersamaan dengan libur nasional hari kemerdekaan RI. Selain itu, para pekerja swasta di Lampung yang akan mudik Lebaran ke Jawa semakin meningkat seiring pembagian tunjangan hari raya biasanya diberikan pada H-5 dan H-4.

Persiapan menyambut arus mudik Lebaran tahun, PT ASDP-IF Bakauheni menambah jumlah loket tiket penumpang pejalan kaki dari lima menjadi delapan, menyediakan loket untuk kendaraan pribadi dan motor. Selain itu, pengelola pelabuhan juga menyediakan loket khusus penumpang lanjut usia.

Agar tidak terjadi kemacetan alur kendaraan, pihaknya juga menyediakan koridor khusus pemudik bermotor, yang terpisah dengan kendaraan roda empat. PT ASDP juga menyediakan tenda di area pelabuhan untuk pemudik beristirahat dan mengantre membeli tiket menyeberang.

Di samping itu, selama arus mudik dan balik Lebaran, pos kesehatan yang ada di pelabuhan dapat dimanfaatkan pemudik untuk menjaga kesehatan selama mudik, dan juga pos keamanan. Menurut data PT ASDP-IF Bakauheni, jumlah pemudik Lebaran tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya, dari 108 ribu menjadi 109 ribu penumpang.