Foto: antara
Calon penumpang mengantre pemesanan tiket di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (7/6). Tiket kereta api untuk pemberangkatan H-4 dan H-3 Lebaran atau tanggal 16 dan 17 Agustus 2012 ludes terjual untuk semua jurusan di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tiket Kereta Api jurusan Jawa untuk keberangkatan mulai H-6 Lebaran atau pada 13 Agustus di sejumlah agen penjualan tiket di Kota Bogor, Jawa Barat habis terjual.
"Tiket jurusan Jawa mulai dari H-6 sudah habis terjual, tidak ada tiket kosong lagi sampai dengan H+5 atau 26 Agustus," kata Umaroh petugas tiketing Agen Citra Wisata salah satu agen penjualan tiket KA resmi di Bogor, Senin.
Umaroh mengatakan, tiket telah habis terjual sejak sebulan yang lalu, karena pada umumnya mereka telah memesan tiket sebulan sebelum Ramadhan.
Tiket yang terjual baik untuk kereta bisnis maupun eksekutif dengan semua tujuan ke Jawa seperti Yogya, Solo, Semarang, Surabaya, Purwokerto, Cirebon, Tegal, Malang, Jombang, Madiun, Malang dan Lamongan.
Ia mengatakan, selama Ramadhan, pihaknya tidak lagi melayani penjualan tiket untuk mudik lebaran. "Tiket yang tersedia sekarang ini untuk keberangkatan sebelum 13 dan setelah 26 Agustus," katanya.
Menurut Umaroh, rata-rata ada 100 kursi yang tersedia untuk keberangkatan di luar H-6 dan H+6. Terkait kenaikan harga tiket kereta api, Umaroh mengakui harga tiket secara resmi naik sebesar dua kali lipat mulai dari 10 Agustus ke atas.
Seperti kereta bisnis tujuan Yogyakarta dari Rp155.000 naik menjadi Rp275.000, sedangkan kereta eksekutif dari Rp250.000 menjadi Rp475.000.
"Tuslah sudah diberlakukan mulai 10 Agustus ke atas. Harga tiket naik dua kali lipat," katanya.
Selain di agen tiket, penjualan tiket kereta api di Kantor Pos dan Indomaret juga sudah habis. Kesulitan mendapatkan tiket kereta api menjelang lebaran dirasakan Sari (29), yang ingin ke Surabaya untuk urusan pekerjaan.
"Sekarang ini susah dapat tiket kereta, kalaupun ada harganya mahal. Untuk berangkat ke Surabaya saya harus menunggu sehari untuk dapat tiketnya," katanya.
#1
#2
#3
#4
#5
