Kapolri Pantau Jalur Mudik di Jabar dan Jateng

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Agung Vazza

Ahad 28 Aug 2011 15:18 WIB

Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo ketika memberikan keterangan kepada wartawan. Foto: Antara/Prasetyo Utomo Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo ketika memberikan keterangan kepada wartawan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo melakukan evaluasi operasi ketupat di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri pada Ahad (28/8) pagi. Timur pun langsung melakukan pemantauan langsung ke jalur-jalur mudik, khususnya di Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan menggunakan helikopter Polri.

"Hari ini mau memantau bagaimana arus mudik ke Nagrek dan (Tol) Kanci-Pejagan," kata Kapolri, Jenderal Polisi Timur Pradopo kepada wartawan di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta, Ahad (28/8).

Timur menambahkan terlihat adanya beberapa kepadatan di beberapa titik jalur mudik seperti di Nagreg, Jawa Barat dan Tol Kanci-Pejagan (Jawa Tengah). Selain itu, kepadatan juga terlihat di jalur selatan di Jawa Tengah. Umumnya, lanjutnya, kepadatan arus kendaraan terjadi di jalur-jalur sempit.

"Hari ini saya juga akan melihat langsung ke Jawa Tengah. Tapi tentunya sekali lagi kami mengucapkan kepada seluruh pengemudi dan seluruh pemudik yang sudah mematuhi ketentuan, sehingga hal-hal yang bisa berakibat fatal bisa kita eliminir," imbaunya.

Senada diucapkan Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Polisi Imam Sudjarwo. Imam memaparkan ia melakukan pemantauan dari sepanjang Jalan Tol Cikampek ke arah Subang dan selatan Subang. Kemudian berlanjut ke arah Sukamandi, Indramayu dan balik ke Simpang Jomin, Cikampek dan kembali ke Jakarta.

Ia mengatakan hasil pemantauan tersebut tidak terlihat kepadatan yang berarti. Namun kepadatan terlihat di Simpang Jomin dan jalur menuju Jawa Tengah seperti Jalan Tol Palimanan-Pejagan. Ia memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada Ahad (28/8) malam dan Senin (29/8).

"Perkiraan puncaknya nanti malam dan besok. Kita sudah siapkan sepanjang jalur, titik-titik lelah dan rawan kemacetan maupun titik rawan kecelakaan. Kita sudah tempatkan pos-pos, disitu juga kita tempatkan anggota kepolisian. Sepanjang jalur pantura, kita tempatkan juga kendaraan pengurai kemacetan mulai Jabar sampai Jateng," paparnya.