REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Aji Eka Sapta, mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad),Bandung, Jawa Barat (Jabar), yang mudik menggunakan sepeda, sudah sampai di kampung halamannya, Jambi. Aji sampai di Jambi pada Senin (22/8) malam dan disambut oleh keluarga serta teman-teman dekatnya.
Waktu kedatangannya memang lebih cepat sehari dari target yang direncanakan sebelumnya. Semula, Aji menargetkan untuk sampai di Jambi pada 23 Agustus. "Saya sampai pada Senin malam. Jadi, lebih cepat dari yang ditargetkan," kata Aji, saat dihubungi, Rabu.
Dengan menggunakan sepeda fixie, Aji yang berangkat dari Jatinangor pada Minggu (14/8) lalu ini telah berhasil sampai di Jambi dengan menghabiskan waktu perjalanan selama 8 hari. Aji mengaku, selama menempuh jarak 1200 kilometer tersebut, dirinya tidak menemukan kendala yang berarti.
Hanya saja, dia sempat mengalami kecelakaan kecil ketika memasuki kota Palembang. "Saat itu klip saya patah, jadi saya sempat hilang keseimbangan dan terjatuh, tapi tidak ada cedera yang berat," kata mahasiswa Fakultas Geologi Unpad ini.
Selain itu, dia juga sempat melewati medan yang menurutnya cukup sulit dan menantang. Bagi Aji, medan yang paling menantang tersebut adalah ketika dia harus melewati tanjakan terjal di daerah Jonggol, Jawa Barat.
"Medan yang paling sulit itu justru ketika saya akan memasuki wilayah Jakarta. Saya memilih jalur Jonggol. Di sini medan yang paling berat, saya harus mengayuh sepeda melewati tanjakan sepanjang 5 kilometer," tuturnya.
Meski demikian, Aji sangat menikmati perjalanannya tersebut. Dia mengatakan, semua tempat dan kota yang dia lewati telah meninggalkan kesan yang berbeda-beda. "Semuanya berkesan, karena di setiap kota pemberhentian saya disambut oleh rekan-rekan dari komunitas sepeda," lanjutnya.
Setelah berhasil menjalankan misinya, kini Aji tinggal menikmati sisa puasa 6 hari menjelang lebaran di kampung halamannya.