REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah akan menyiapkan tujuh kapal tambahan tambahan untuk mengangkut pemudik yang menyeberang dari Merak-Bakauheni selama masa mudik 2011.
Menteri Perhubungan Freddy Numberi usai rapat di Kantor Wakil Presiden, di Jakarta, Selasa mengatakan, jumlah kapal yang ada saat ini 33, dengan penambahan tujuh kapal maka total 40 kapal akan beroperasi dan diharapkan dapat memperlancar arus mudik di jalur tersebut.
"Tiap hari yang beroperasi 38 kapal, ada yang 'stand by' juga untuk perbaikan. Kita yakin ini bisa mengurai, pemudik lebih lancar," katanya setelah rapat untuk mempersiapkan kunjungan Wakil Presiden Boediono ke Merak dan stasiun Senen, besok (Rabu, 24/8).
Selain menambah jumlah kapal feri, ujar Menhub, beberapa dermaga sudah difungsikan sehingga diharapkan arus mudik melalui jalur tersebut lancar dan tidak ada penumpukan penumpang.
Menurut dia, pihaknya akan mencari jalan agar penumpang tidak terlalu lama menunggu di Merak untuk diberangkatkan ke Bakauheni. "Mudah-mudahan ini membantu kelancaran pemudik pulang ke kampung halaman," katanya.
Sementara itu, pada Rabu (24/8) Wapres dijadwalkan meninjau Pelabuhan Merak untuk memantau persiapan angkutan lebaran di Merak. Selain di Merak, Wapres juga akan meninjau kondisi di Stasiun Senen, Jakarta.
Siaga
Sebelumnya diinformasikan lima unit pemadam kebakaran akan disiagakan di Pelabuhan Merak untuk mengantisipasi kondisi darurat yang mungkin terjadi.
"Lima kendaraan Damkar (pemadam kebakaran) kami siapkan di dalam area pelabuhan, sebagai bentuk antispasi jika terjadi kebakaran," kata Direktur Usaha Pelabuhan PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry, Prasetyo B Utomo.
Kemudian, Tim SAR juga sudah berada di Pelabuhan Merak, dilengkapi dengan peralatan serta puluhan personel, termasuk helikopter siaga di wilayah tersebut. "Mulai hari ini (23/8) kami siaga, dan masuk dalam Posko Terpadu yang di dalamnya terdapat puluhan instansi dan satuan seperti Adpel, kepolisian dan ASDP," kata Kepala Seksi Operasi kantor SAR Jakarta, Yopi Haryadi.
Dia menjelaskan, sejumlah peralatan dan perlengkapan sebagai penunjang penyelamatan dan evakuasi sudah berada di Pelabuhan Merak, seperti pelampung, perahu karet.
Perlengkapan lainnya selain perahu karet, yakni kapal RB201, dengan kecepatan 28 knot, mampu menampung sebanyak 150 orang.
Untuk helikopter masih menurut Yopi SAR kantor Jakarta menyediakan dua unit, namun satu dipersiapkan untuk melakukan pemantauan Jakarta-Cikampek.