Foto: AP/Sang Tan
Salomon Kalou (kiri)
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan penghuni lini tengah Chelsea, Salomon Kalou selama ini dikenal sebagai salah satu pesepak bola Muslim taat yang memiliki kepribadian tertutup.
Pemain timnas Pantai Gading tersebut dikenal sebagai pribadi yang tidak neko-neko dan jauh dari publisitas media.
Hal itu malah membuatnya senang lantaran kehidupannya bisa semakin dekat dengan Allah SWT dan ibadahnya tidak disorot kamera. Ia menyambut Ramadhan 1433 hijriah dengan penuh suka cita.
Kalou sangat bangga menyandang predikat pesepak bola Muslim sukses. Meski di Barat Islam distigmakan sebagai agama yang mengajarkan kekerasan dan mengamini aksi terorisme, hal itu dibantahnya dengan tegas.
Caranya, ia memasang status profil di twitter-nya dengan menegaskan kalau Islam adalah agama yang mengajarkan kedamaian dan antikekerasan. "Peace and love is my religion! (Kedamaian dan penuh cinta adalah agamaku)" ujar pemain yang memperkuat Chelsea ketika masih dilatih Jose Mourinho itu.
Untuk membuktikan Kalou sebagai pesepak bola Muslim taat, harian Daily Mail tahun lalu menurunkan liputan khusus tentang kendala yang dihadapi pesepak bola Muslim ketika tetap memilih berpuasa di saat Liga Primer Inggris bergulir. Ketika itu, manajer the Blues masih dipegang Andres Villas-Boas.
Pria yang sekarang melatih Tottenham Hotspur itu menerapkan aturan ketat dan tidak pandang bulu. Meski Kalou dan Nicolas Anelka tetap memilih berpuasa, Villas-Boas tidak mau tahu. Sang manajer mewajibkan keduanya ikut duduk bareng bersama pemain lainnya yang sedang menikmati sarapan.
"Salomon Kalou dan Nicolas Anelka hanya bisa memandangi rekannya menikmati makanan karena keduanya memilih tetap melanjutkan puasa," demikian hasil liputan Daily Mail.
Meski dihinggapi rasa lapar, kedua pesepak bola Muslim itu tidak tergoda membatalkan puasa sebab hal itu merupakan sebuah keyakinan yang harus dijalankan sebagai pemeluk ajaran Islam.
Tidak sia-sia pengorbanan Kalou, musim lalu dia sukses mengantarkan the Blues meraih gelar Piala FA dan Liga Champions.
#1
#2
#3
#4
#5
