Sambut Ramadan, Kemenag Gandeng Ratusan Influencer Jadi Kader Hisab Rukyat

Red: Karta Raharja Ucu

Ahad 10 Mar 2024 07:52 WIB

Kementerian Agama menggandeng ratusan influencer (aktivis media sosial) menjadi kader hisab rukyat nasional. Foto: Dok Kemenag Kementerian Agama menggandeng ratusan influencer (aktivis media sosial) menjadi kader hisab rukyat nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyambut Ramadan, Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama menggandeng ratusan influencer (aktivis media sosial) menjadi kader hisab rukyat nasional. Ratusan milenial dan Gen Z ini tergabung dalam "Catch the Moon Ramadhan Kareem" Edukasi, Simulasi, dan Visualisasi Hilal Awal Ramadhan 1445 H.

Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin mengatakan, di era kemajuan teknologi, kontestasi di ruang publik akan didominasi oleh mereka yang paling sering hadir. “Saudara-saudara ini, adik-adik sekalian adalah para influencer atau para aktivis media sosial. Kalian lah yang akan memenangkan kontestasi itu. Jadi, saya kira kegiatan ini akan sangat produktif, karena kita akan mencoba mengambil porsi dalam kontestasi di dunia maya,” ujarnya di Jakarta, Jumat (8/3/2024).

Kamaruddin mengungkapkan, pihaknya ingin memperkenalkan Hisab Rukyat, yang sesungguhnya merupakan kebutuhan umat Islam seluruh dunia, tetapi tidak banyak diketahui. Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Ditjen Bimas Islam Kemenag, Adib, mengatakan, kaderisasi Hisab Rukyat ini dikemas dalam berbagai kegiatan, termasuk melibatkan milenial dan influencer dari seluruh Indonesia.

Adib mengatakan, pendaftar melalui daring lebih dari 3.500 orang. Para influencer yang datang langsung juga akan mengikuti workshop bersama Tim Kehumasan Ditjen Bimas Islam.

“Ada juga yang hadir melalui Zoom sebanyak 734 peserta. Selain itu, juga ada yang mengikuti melalui live streaming. Jadi, peserta keseluruhannya sekitar 3.500 orang,” ungkap Adib.

Syiar Islam

Adib mengatakan, kegiatan ini diharapkan menghasilkan dua hal. Pertama, pemahaman di kalangan milenial dan umat Islam tentang bagaimana mekanisme Sidang Isbat penentuan awal bulan Kamariyah, terutama Ramadan, Syawal, dan Zulhijah. Dengan adanya pemahaman ini, maka terjadi saling pengertian terkait dengan persoalan Hisab Rukyat.

Dia menjelaskan, meski bukan pemahaman yang mendalam, setidaknya kalangan milenial mengetahui dalam Islam ada satu mekanisme dalam penentuan waktu-waktu ibadah, yang kemudian penentuan itu dilakukan menggunakan Hisab maupun Rukyat. "Dengan pengetahuan itu, diharapkan kita akan memiliki semangat untuk terus menyiarkan Islam di masyarakat,” ucap dia.

Kedua, tujuan kegiatan ini adalah untuk membangun pemahaman bersama tentang pentingnya memberi layanan kepada masyarakat terkait waktu salat, puasa, Lebaran, dan ibadah lainnya yang membutuhkan ilmu Astronomi Islam. Rangkaian kegiatan kaderisasi tim Hisab Rukyat Nasional ini juga diisi Coaching Video Pendek Moderasi Beragama bagi Pegiat Media Sosial. Kegiatan yang dijadwalkan Jumat hingga Ahad, 8-10 Maret 2024 ini digelar di Horison Ultima Menteng Jalan Menteng Raya Nomor 33 Kebon Sirih, Menteng, Jakarta.

Terpopuler