Ahad 03 Mar 2024 14:02 WIB

Pemkot Surabaya Agendakan Pasar Murah di Seluruh Kecamatan

Pasar murah diharapkan dapat mengendalikan harga komoditas di pasaran.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Warga membeli beras saat pasar murah.
Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono
(ILUSTRASI) Warga membeli beras saat pasar murah.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur, mengagendakan kembali pasar murah di 31 kecamatan. Diharapkan upaya ini bisa mengendalikan harga sejumlah bahan pokok di pasaran, terutama beras, terlebih menjelang bulan Ramadhan.

Kepala Bidang Distribusi Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya Devie Afrianto mengatakan, pada pasar murah ini ada sejumlah komoditas yang disediakan selain beras, antara lain gula dan minyak goreng. “Secepatnya, masih kita setting lokasi dan jadwalnya, sama kuotanya,” kata dia, Ahad (3/3/2024).

Baca Juga

Berdasarkan data Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) di Jatim, rata-rata harga beras medium di Kota Surabaya Rp 10.900 per kilogram dan beras premium rata-rata Rp 15.517 per kilogram.

Dalam upaya mengendalikan harga, Devie mengatakan, pemkot bersama Bulog juga mendistribusikan beras program SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) ke 64 pasar di Kota Surabaya. Baik pasar yang dikelola Dinkopdag Surabaya, PD Pasar Surya, maupun pasar yang dikelola Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK).

Menurut Devie, beras SPHP sudah didistribusikan sejak pekan lalu. “Sudah separuh. Mungkin separuhnya minggu depan. Pendistribusiannya tergantung pasarnya, ada yang setengah ton, ada yang seperempat ton, tergantung permintaan pedagangnya. Paling banyak bisa 16 ton, seperti di Pasar Pucang,” ujar dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement