Selasa 02 May 2023 11:50 WIB

DLH Pastikan Jakarta Bersih dari Sampah Seusai Peringatan May Day

Petugas langsung membersihkan sampah berserakan di lokasi ketika demo selesai.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Erik Purnama Putra
Sejumlah buruh saat melakukan longmarch di Jakarta, Senin (1/5/2023). Aksi yang dilakukan dalam rangka peringatan Hari Buruh memberikan sejumlah tuntutan diantaranya meminta pemerintah untuk mencabut Omnibus Law UU No 6 Tahun 2023 tentang Ciptaker, cabut parliamentary threshold 4 persen dan Presidential threshold 20 persen, sahkan RUU DPR dan perlindungan pekerja rumah tangga, tolak RUU Kesehatan, Reforma Agraria dan kedaulatan pangan serta hapus outsourcing tolak upah murah.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah buruh saat melakukan longmarch di Jakarta, Senin (1/5/2023). Aksi yang dilakukan dalam rangka peringatan Hari Buruh memberikan sejumlah tuntutan diantaranya meminta pemerintah untuk mencabut Omnibus Law UU No 6 Tahun 2023 tentang Ciptaker, cabut parliamentary threshold 4 persen dan Presidential threshold 20 persen, sahkan RUU DPR dan perlindungan pekerja rumah tangga, tolak RUU Kesehatan, Reforma Agraria dan kedaulatan pangan serta hapus outsourcing tolak upah murah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan, setiap Suku Dinas (Sudin) Lingkungan Hidup Kota telah ditugaskan untuk gerak cepat membersihkan sampah di lokasi usai aksi Peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei 2023 alias May Day pada Senin (1/5/2023).

Dengan begitu, tidak ada sampah yang berserakan di jalan yang tertinggal. "Begitu usai aksi buruh, kami langsung bergerak membersihkan di semua wilayah. Untuk itu kami telah berkoordinasi dengan semua pihak terkait hingga level kelurahan," kata Asep dalam keterangan tertulis di Jakarta pada Selasa (2/5/2023).

Dia menjelaskan, sekitar 150 petugas kebersihan dikerahkan di beberapa titik lokasi, 10 street sweeper atau mobil penyapu jalan otomatis, 10 truk sampah, dan lima pick up lintas di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat dan sekitarnya terus bekerja hingga sampah yang dihasilkan dari para pendemo bisa diangkut.

Sementara itu, di sekitar Gelora Bung Karno (GBK) dan Gedung MPR/DPR, DLH DKI mengerahkan 100 petugas kebersihan, lima truk, 12 pick up lintas, dan empat street sweeper. "Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan berbagi tugas menanganinya bersama petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) kelurahan terkait," kata Asep.

Sedangkan acara peringatan Hari Buruh Internasional di Jakarta Utara (Jakut) digelar di GOR Rawa Badak. Sudin Lingkungan Hidup Jakut mengerahkan 100 petugas kebersihan dan armada berupa dua truk sampah besar, lima pick up lintas, tiga unit bus toilet, satu tangki air bersih, satu tangki air kotor, dan tiga gerobak motor untuk melakukan penanganan sampah.

"Di samping itu, sebagai upaya menjaga bumi, Dinas Lingkungan Hidup DKI juga mengadakan uji emisi gratis untuk kendaraan berbahan bakar solar dan bensin, sosialisasi peraturan lingkungan yang berkaitan dengan perusahaan, konsultasi pengelolaan limbah B3 industri, dan pembagian bibit pohon di GOR Rawa Badak," kata Asep.

Dia berharap, partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan sekitar, seperti meminimalisasi sampah dengan membawa peralatan makan/minum sendiri dan membuang sampah di tempat yang disediakan. "Dengan demikian kebersihan kota terus bisa diupayakan sehingga menambah kenyamanan masyarakat dan kelestarian bumi tetap terjaga," ujar Asep.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement