Selasa 25 Apr 2023 22:51 WIB

Hendak Istirahat, Pemudik Asal Bandung Meninggal di Jalur Gentong

Pemudik asal Bandung itu tiba-tiba terjatuh saat menuju warung di jalur Gentong.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Polisi mengevakuasi seorang pemudik yang tiba-tiba terjatuh dan tidak sadarkan diri saat hendak beristirahat di jalur Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (25/4/2023).
Foto: Dok. Polres Tasikmalaya Kota
Polisi mengevakuasi seorang pemudik yang tiba-tiba terjatuh dan tidak sadarkan diri saat hendak beristirahat di jalur Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (25/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Warga asal Kota Bandung bernama Iyep Supriatna (56 tahun) dilaporkan meninggal dunia di jalur Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (25/4/2023) malam. Warga yang hendak pulang sehabis mudik itu dikabarkan tiba-tiba terjatuh saat akan beristirahat di sekitar Pos Terpadu Leter U Gentong.

Menurut Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tasikmalaya Kota AKP Tejo Reno Indratno, warga tersebut bersama keluarganya yang menumpangi kendaraan angkutan kota akan pulang ke Bandung dari Tasikmalaya.

Baca Juga

Di jalur Gentong, warga tersebut turun dari kendaraan dan hendak beristirahat di sebuah warung. Beberapa langkah kemudian korban dilaporkan tiba-tiba terjatuh. “Menurut keluarga korban, mereka mau istirahat di warung, tapi korban tiba-tiba jatuh dan tidak sadarkan diri,” kata Tejo.

Iyep sempat dibawa ke dalam warung oleh warga sekitar. Menurut Tejo, petugas kemudian membantu mengevakuasi warga tersebut ke puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan. Namun, warga asal Bandung itu dinyatakan meninggal dunia. Polisi disebut akan membantu kepulangan keluarga korban ke rumahnya di Bandung.

Anak Iyep, Candra, menjelaskan, rombongannya sedang dalam perjalanan pulang dari Tasikmalaya menuju Bandung. Selama perjalanan, ayahnya itu disebut tidak mengeluh sakit. “Tadi kelihatannya seperti yang pusing, makanya berhenti di warung mau istirahat. Namun, tiba-tiba jatuh dan seperti pingsan,” ujar Candra.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement