Jumat 21 Apr 2023 06:10 WIB

Pemkab Sleman Pantau Arus Mudik di Sejumlah Pos Pelayanan

Kustini mengimbau masyarakat untuk selalu menaati peraturan lalu lintas.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Fernan Rahadi
Pemudik memasukkan tas ke bagasi bus di Terminal Bus Jombor, Sleman, Yogyakarta, Senin (17/4/2023). Sejak H-6 atau Sabtu (15/4/2023) hingga kemarin sebanyak 3 ribu pemudik berangkat dari Terminal Bus Jombor menuju Jakarta dan Sumatera. Menurut petugas puncak arus mudik di Terminal Bus Jombor terjadi pada Sabtu (15/4/2023) kemaren dengan pemberangkatan mencapai 1300-an pemudik.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Pemudik memasukkan tas ke bagasi bus di Terminal Bus Jombor, Sleman, Yogyakarta, Senin (17/4/2023). Sejak H-6 atau Sabtu (15/4/2023) hingga kemarin sebanyak 3 ribu pemudik berangkat dari Terminal Bus Jombor menuju Jakarta dan Sumatera. Menurut petugas puncak arus mudik di Terminal Bus Jombor terjadi pada Sabtu (15/4/2023) kemaren dengan pemberangkatan mencapai 1300-an pemudik.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemerintah Kabupaten Sleman melakukan pemantauan arus mudik lebaran tahun 2023 melalui CCTV Smartroom Kominfo Sleman dan 2 posko lebaran yakni Pos Yan Gamping dan Pos Yan Ambarrukmo Plaza, Kamis (20/4/2023).

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo bersama dengan Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa memimpin langsung pemantauan tersebut.

Berdasarkan hasil pemantauan, Kustini menjelaskan Pemkab Sleman terus berkoordinasi dengan Kapolresta Sleman terkait titik rawan kemacetan dan menyiapkan rekayasa lalu lintas apabila terjadi penumpukan kendaraan.

"Semoga dengan upaya ini dapat mengantisipasi resiko kemacetan dan perjalanan mudik masyarakat yang melalui wilayah Kabupaten Sleman dapat lancar dan aman," kata Kustini dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/4/2023).

Kustini mengimbau masyarakat untuk selalu menaati peraturan lalu lintas yang diterapkan selama lebaran. Ia berharap dengan menaati aturan lalu lintas yang ada, masyarakat dapat aman dan selamat sampai tujuan

Kapolresta Sleman, AKBP Yuswanto Ardi menyampaikan berdasarkan hasil pantauan statistik kuantitas kendaraan masuk selama 3 hari, terdapat 3 titik terbanyak yakni jalur timur Prambanan dan jalur utara Tempel. Ia menjelaskan pihaknya telah melakukan langkah antisipasi untuk mengurangi penumpukan kendaraan pada titik rawan tersebut.

"Kami telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif berupa rekayasa lalu lintas,  pengalihan jalur, placing pada beberapa traffic light dan pemasangan barier pada beberapa titik pemotongan jalan," ujarnya.

Pihaknya terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait termasuk Pemkab Sleman dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat yang akan melaksanakan mudik lebaran dan akan terus menginformasikan perkembangan lalu lintas kepada masyarakat melalui media sosial.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement